Home BERITA Juara Hanya Ada Satu

Juara Hanya Ada Satu

0
Italia Juara Piala Eropa 2020 yang digelar Juli 2021, tertunda setahun karena pandemi Covid-19. (Ist)

Bacaan 1: Kel 16:1-5. 9-15
Injil: Mat 13:1 – 9

PERHELATAN

Perhelatan kejuaraan sepak bola PIala Eropa 2020 baru saja berakhir bulan Juli 2021 lalu. Hasilnya, Italia keluar sebagai Juara.

Ada banyak negara Eropa yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.

Ilmu sepak bolanya semua sama, pola dan menu latihan juga sama. Namun dalam kejuaraan hanya satu yang unggul dan menjadi juara.

Inggris tidak kalah bagus dari Italia. Namun, rupanya masalah mental masih menjadi kendala yang menghambat mereka jadi juara.

Sedangkan Italia, terlihat sangat konsisten sejak awal kejuaraan dan tidak pernah kehilangan poin.

Italia terus bertahan dalam konsistensinya bermain, hingga akhirnya menjadi juara Eropa.

Seorang Kristiani, dalam kehidupannya sehari-hari tentu menggunakan iman sebagai pegangan.

Namun masih banyak umat Kristiani yang tidak sungguh-sungguh paham dengan imannya. Sehingga hal ini menyebabkan umat sering kesulitan untuk tetap bertahan di dalam iman mereka, apalagi berbuah.

Dalam pengajaran-Nya kepada orang-orang Yahudi, Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan kisah penabur benih.

Tentu ini sangat familier dengan kehidupan mereka dalam bercocok tanam.

Ada empat macam lahan, saat benih ditaburkan:

  • Pinggir jalan
  • Tanah berbatu
  • Semak duri
  • Tanah yang subur

Dari keempatnya, hanya tanah yang subur bisa menghasilkan buah berlipat ganda.

Dalam ketiga lainnya, benih tidak mampu bertahan akibat banyaknya kendala yang dihadapi.

Benihnya sama, namun macam lahannya berbeda. Sehingga tanggapannya juga berbeda. Tanah yang subur tentu saja akan merespon dengan baik saat ditaburi benih.

Ia akan menumbuhkan tanaman serta berbuah berlipat ganda.

Demikian juga dengan umat Kristiani, memiliki iman dan menerima sabda yang sama dari Kristus. Namun hanya orang yang mau mendengarkan (dan melaksanakan) sabda-Nya sajalah yang akan berbuah dan bertahan hingga akhir.

Bangsa Israel mendapatkan hak-hak istimewa dari Allah sebagai bangsa terpilih. Namun tidak semua orang Israel menanggapi panggilan Allah tersebut. Mereka senantiasa menuntut akan kebutuhan duniawi dan kurang percaya.

Banyak diantara mereka menjadi lahan yang tidak subur, menuntut dan tegar tengkuk. Sehingga hanya mereka yang mau mendengarkan Allah saja yang boleh masuk ke “Tanah Terjanji” kelak.

Pesan hari ini

Iman harus dihidupi dengan cara mendengarkan serta melaksanakan sabda-Nya. Maka imanmu akan bertumbuh dan berbuah berlipat ganda.

Hanya “Sang Juara”-lah yang akan bertahan hingga akhir.

“Iman tidak selalu berarti bahwa Tuhan mengubah situasimu. Bisa jadi, Dia mengubah dirimu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version