Home BERITA Kagum Belum Tentu Mengerti

Kagum Belum Tentu Mengerti

0
Ilustrasi: Suster ADM mengajar di kelas. (ist)

Minggu, 31 Januari 2021

Bacaan I: Ul 18:15-20
Bacaan II: 1Kor 7:32-35
Injil: Mrk 1:21-28

“FRATER, terima kasih telah memimpin ibadat di Stasi kami,” kata umat yang mengundang kami makan siang.

“Sama-sama Pak, saya senang boleh ikut melayani di sini,” kata Frater.

“Renungan Frater bagus sekali tadi, kata-katanya hebat, tapi maaf saya tidak mengerti apa yang Frater maksudkan,” kata Ketua Stasi itu dengan lugunya.

“Waduh Pak, maaf ya,” kata Frater dengan sedikit malu.

“Jangan minta maaf, Ter, bukan salah Frater, saya saja yang memang tidak pandai, tapi saya senang mendengarnya karena ada istilah yang bagus-bagus,” kata bapak itu.

Saya lihat Frater senyum sambil mengaruk kepala, entah apa yang dipikirkannya.

“Benar juga ya Mo, kata orang bahwa rata-rata guru menjelaskan kerumitan, guru yang berbakat mengajarkan kemudahan. Saya mungkin bukan guru yang berbakat ya Mo,” kata Frater kepaku waktu jalan pulang ke Pastoran

“Frater, masih baru di sini, nanti pasti bisa menemukan cara baik dan tepat dalam menyampaikan renungan kepada umat,” kataku padanya.

Hari ini kita mendengar bacaan Injil, “Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa.”

Tindakan Yesus memunculkan rasa kagum di hati banyak orang. Ajaran-Nya menyentuh hati banyak orang, namun belum menggerakkan hati pendengarnya untuk menjadi percaya dan mengimani-Nya.

Apakah sabda Tuhan yang kita dengar telah menjadi tuntunan dalam hidup kita, atau masih merupakan kata agung yang belum bermakna bagi hidup kita?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version