Dari kedua kakak-adik pastur itu ada yang sangat “istimewa”. Dan sang pastur istimewa itu tak lain adalah Mgr. Ignatius Suharyo Pr, kini Uskup Agung Jakarta sekaligus Uskup “Administrator” Diosis Bandung.
Mgr. Ignatius Suharya Pr punya seorang saudara kandung –terhitung kakak sulung di keluarganya—yakni Romo Suitbertus Ari Sunardi OCSO.
Romo Suitbertus Ari Sunardi OCSO baru saja meninggal dunia karena usia tua di Pertapaan Trapist Santa Maria Rawaseneng, Temangung, Jawa Tengah, pertengahan Februari 2012. Almarhum Romo Suitbertus OCSO telah dimakamkan di kompleks Kerkop Trapist Rawaseneng yang berlokasi persis di sebuah “perbukitan” mungil di atas kompleks Biara Rawaseneng.
Dua keuskupan Jauh-jauh hari sebelum ditahbiskan menjadi seorang uskup, Mgr. Ignatius Suharyo Pr lebih banyak menekuni profesi imamatnya sebagai dosen Kitab Suci Perjanjian Baru di Fakultas Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Beliau juga lama menjadi formator (pendidik calon imam) di lingkungan Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta.
Berpembawaan sangat santun dan lembut, Mgr. Ignatius Suharyo sangat menikmati tugas pastoralnya sebagai dosen dan formator di kedua lembaga pendidikan calon imam di Kentungan Yogyakarta itu.
Mgr. Ignatius Suharya Pr ditahbiskan menjadi imam oleh Kardinal Justinus Darmajuwono Pr –Uskup Agung Semarang waktu itu—tanggal 26 Januari 1976. Pada tanggal 21 April 1997, Paus Yohanes Paulus II secara resmi mengumumkan pengangkatan beliau sebagai uskup untuk Diosis Semarang menggantikan Uskup Agung Kardinal Julius Darmaatmadja SJ yang dipindahtugaskan Tahta Suci ke Keuskupan Agung Jakarta menggantikan Mgr. Leo Soekoto SJ yang ingin pensiun karena sudah berusia lanjut.
Tanggal 22 Agustus 1997, Mgr. Ignatius Suharyo Pr menerima tahbisan uskup dari tangan Kardinal Julius Darmaatmadja SJ di Semarang. Sebagai uskup, beliau mengusung motto pelayanan pastoralnya yang berbunyi “Domino cum Omni Humilitate” (Kisah Para Rasul 20:19) yang berarti “Aku melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati”.
Dimutasi ke Jakarta Tanggal 2 Januari 2006, Mgr. Ignatius Suharyo Pr ditetapkan sebagai Uskup Militer menggantikan Kardinal Julius Darmaatmadja SJ. Lantaran Uskup Agung Jakarta resmi mengundurkan diri dan ingin pensiun karena usia, Mgr. Ignatius Suharyo oleh Tahta Suci ditetapkan sebagai penggantinya. Sebelum resmi menjabat Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo Pr terlebih dahulu menjadi Uskup Koajutor di diosis yang sama, mulai tanggal 25 Juli 2009.
Ketika permohonan pengunduran diri Kardinal Julius Darmaatmadja SJ sebagai Uskup Agung Jakarta “direstui” Tahta Suci tanggal 28 Juni 2010, maka dengan sendirinya Mgr. Ignatius Suharyo Pr resmi menggantikan beliau sebagai Uskup Agung Jakarta yang baru. Namun tak seberapa lama kemudian, beliau juga ditugaskan mengemban reksa pastoral dan kepemimpinan gerejani di Diosis Bandung karena Uskup Bandung Mgr. Johannes Pujasumarta Pr ditugaskan Tahta Suci memimpin Keuskupan Agung Semarang.
Kerasulan bidang intelektual dengan menjadi dosen Kitab Suci Perjanjian Baru dan menjadi penulis produktif tentang kitab Suci adalah keseharian Mgr. Ignatius Suharyo Pr sebelum akhirnya didapuk Tahta Suci pertama-tama menjadi Uskup Agung Semarang, baru kemudian Uskup Koajutor Keuskupan Agung Jakarta dan akhirnya Uskup Agung Jakarta sekaligus Uskup “Administrator” Bandung.
Bunga rampai karya ilmiah Berikut ini adalah judul-judul buku tentang kitab suci yang ditulis oleh Mgr. Ignatius Suharyo dalam kapasitasnya sebagai seorang doktor teologi KS. 1 Membaca Kitab Suci: Paham-paham Dasar 2. Membaca Kitab Suci: Tulisan-tulisan Perjanjian Lama 3. Membaca Kitab Suci: Tulisan-tulisan Perjanjian Baru 4. Pengantar Injil Sinoptik 5. Mengenal Alam Hidup Perjanjian Lama 6. Kitab Wahyu, Paham dan Maknanya Bagi Hidup Kristen 7. Datanglah KerajaanMu 8. Kisah Sengsara Yesus dalam Injil Sinoptik 9. The Catholic Way, Kekatolikan dan Keindonesian Kita
Selain menulis, beliau juga menyadur karya Henri JM Nouwen antara lain: 1. Menggapai Kematangan Hidup Rohani 2. Dengan Tangan Terbuka 3. Engkau Dikasihi 4. Kembalinya Si Anak Hilang 5. Cakrawala Hidup Baru 6. Pelayanan yang Kreatif
Dua suster biarawati Di atas, Mgr. Ignatius Suharyo Pr punya abang kandung yakni almarhum Romo Suitbertus Ari Sunardi OCSO yang kini sudah berbaring bahagia di surga. Di bawah, Mgr. Ignatius Suharyo menggandeng dua adik kandungnya menjadi dua orang suster biarawati yakni Sr. Marganingsih dan Sr. Sri Murni. (Bersambung)