“Kami sangat menyambut baik dengan kampanye Aku Bangga Aku Tahu itu, karena dengan adanya program tersebut, berarti pemerintah telah memikirkan masalah generasi muda jauh-jauh hari sebagai langkah antisipasi,” kata Gubernur Provinsi Kalbar Cornelis saat melakukan video conference dengan Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Gufron Mukti di Kantor Gubernur Kalbar, Senin.
Cornelis mengatakan, dengan dukungan pemerintah pusat terutama penyediaan tenaga ahli serta kepada daerah selama ini untuk penanggulangan penyebaran HIV/AIDS telah baik, dan dapat ditingkatkan di tahun-tahun ke depan.
“Kalbar sendiri sudah memiliki Peraturan Daerah tentang HIV/AIDS dan itu sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan bangsa ini,” jelas Cornelis.
Dengan dilaksanakan kampanye sosialisasi kesehatan reproduksi dengan slogan “Aku Bangga Aku Tahu” itu, dirinya mengharapkan, akan memberi kontribusi positif terhadap pembangunan generasi muda, terutama agar terhindar dari penyakit yang membahayakan.
Kampanye “Aku Bangga Aku Tahu” merupakan sosialisasi mengenai perilaku seksual yang harus dihindari sebelum ada komitmen yaitu pernikahan. Begitu pula dengan penyadaran mengenai cara penularan penyakit HIV/AIDS yakni melalui cairan tubuh hingga bertukar jarum suntik.
“Dengan program itu, diharapkan mengurangi kasus penularan baru HIV/AIDS di masyarakat Indonesia,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti.
Selain sosialisasi, kampanye tersebut ditargetkan untuk mengungkap penderita yang belum terdata, baik karena disengaja atau murni ketidaktahuan. Ghufron mengharapkan daerah juga menindaklanjuti dengan pelayanan kesehatan bagi para penderita yang berobat ke 400 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai permulaan, kampanye itu akan dimulai di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Riau. Ghufron pun menyapa perwakilan pemerintah dari masing-masing daerah melalui konferensi video yang dipersiapkan PT Telkom.
Ali Gufron juga menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Provinsi Kalbar, karena selain memberikan perhatian dalam bentuk anggaran, provinsi itu juga sudah memiliki Perda tentang HIV/Aids.
“Sudah ada regulasi yang mengatur, dan untuk ke depan kami di pusat akan memberikan perhatian lebih serius untuk Kalbar dan meningkat dari tahun ke tahun,” kata Ali Gufron.