Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Kapan dan Mengapa Perlu Puasa?

Kapan dan Mengapa Perlu Puasa?

1
Ilustrasi: Puasa secara benar. (Ist)

INJIL hari ini (Markus 2:18-22) berbicara tentang puasa. Murid-murid Yohanes Pembaptis dan orang-orang Farisi yang berpuasa bertanya kepada Yesus yang murid-murid-Nya tidak berpuasa (Markus 2:18). Orang dapat memahami jawaban Yesus (Markus 2:19-22) dengan melihat makna puasa menurut Kitab Suci.

Perjanjian Lama dan tradisi Yahudi menuntut orang berpuasa untuk memulihkan relasi manusia dengan Tuhan yang renggang akibat dosa dan kesombongan manusia. Maka, berpuasa menuntut orang merendahkan diri di hadapan Tuhan (2 Samuel 22:28). Raja Daud berpuasa di hadapan Tuhan (Mazmur 35:13).

Ketika para murid Yohanes Pembaptis dan orang Farisi bertanya kepada Yesus, mereka menggunakan alasan dan tujuan tersebut. Jawaban Yesus menunjukkan bahwa kriteria itu tidak berlaku. Mengapa? Karena dalam Yesus orang sudah didamaikan dengan Tuhan. Jadi, para murid-Nya tidak perlu berpuasa.

Mereka telah mengenakan pakaian baru dan menyimpan anggur yang baru (Markus 2:21-22). Apakah itu berarti orang-orang Kristen tidak perlu berpuasa lagi? Kalau demikian, mengapa pada waktu Prapaskah Gereja mengajak umat berpuasa?

Para pengikut Kristus berpuasa tidak dalam rangka merendahkan diri, melainkan untuk dapat meneladan Kristus. Mereka mesti mengenakan pikiran Kristus (1 Korintus 2:16) dan menanggalkan manusia lama yang masih sering dikuasai dosa.

Karena banyak pengikut Yesus yang gagal mengikuti cara hidup Yesus yang mengosongkan diri (Filipi 2:7′-8) dan taat kepada kehendak Bapa-Nya (Matius 26:39), mereka perlu belajar dan berusaha lagi.

Salah satu caranya ialah berpuasa. Yesus bersabda, “Waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa” (Markus 2:20). Itu menunjuk pada peristiwa sengsara dan wafat Yesus. Saat itulah Sang Mempelai diambil dari tengah sahabat-sahabat-Nya.

Dengan kata lain, motivasi dan tujuan berpuasa dari pengikut Yesus berbeda dari murid Yohanes Pembaptis dan orang Farisi. Mereka berpuasa untuk memulihkan relasi dengan Tuhan. Sedang puasa prapaskah untuk mempersatukan orang-orang Kristen dengan sengsara dan wafat Yesus yang sedang diambil dari tengah-tengah mereka.

Senin, 15 Januari 2024
Alherwanta O.Carm

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version