- Bacaan 1: 3Yoh 5-8
- Injil: Luk 18:1-8
Dalam pengajaran Sakramen Penguatan, saya kadang bertanya kepada para peserta kenapa menjadi katolik? Jawabannya:
- Tidak bisa menjawab (diam)
- Karena dibaptis sejak bayi
- Karena ikut orang tua
- Karena pernikahan
Inti dari jawaban-jawaban itu adalah sebenarnya tidak paham mengapa mengimani Yesus.
Hanya satu dua orang saja yang mampu menjawab bahwa ia menjadi katolik karena percaya Yesus adalah Tuhan, Allah Putera, Sang Juru Selamat.
Dalam penutup perikop bacaan hari ini, Tuhan Yesus mempertanyakan hal itu:
“…Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Tuhan Yesus mengkuatirkan para pengikut-Nya banyak yang murtad pada saat Ia datang ke dunia untuk kedua kalinya. Karena tidak teguh dalam iman sebab tidak paham apa yang diimaninya.
Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan seorang janda yang teguh dalam memperjuangkan kasusnya kepada hakim yang tidak beriman (tidak beragama atau tidak takut Allah). Lewat perumpamaan itu, Tuhan Yesus ingin agar para pengikut-Nya tetap teguh dalam iman Kristus dan menjaganya dengan cara tekun dalam doa.
Sebab Allah peduli kepada mereka yang senantiasa menjaga imannya.
Santo Yohanes dalam pengajarannya juga mengingatkan orang-orang Kristen di seluruh dunia agar teguh dalam iman dan menjaganya dengan cara melaksanakan perintah-Nya untuk saling mengasihi satu sama lain.
“Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.
Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.”
Menolong orang yang sedang kesusahan tanpa menanyakan apa agamamu.
Sebagai orang Indonesia, kita memang hidup dalam keberagaman. Namun perbedaan itu bukan untuk memisahkan dan diperdebatkan namun justru untuk mempersatukan.
Pesan hari ini
Apakah kamu paham, mengapa mengimani Yesus sebagai Tuhan? Atau sekedar ikut-ikutan saja?
Untuk apa kamu berdoa kepada Tuhan Yesus setiap hari?
“Jangan berhenti melakukan kebaikan sekalipun dunia tidak memperhatikanmu.”