Karya Penciptaan Kedua

0
Ilustrasi: Kisah penciptaan manusia Adam dan Hawa sebagaimana tergambarkan di dinding Gereja St. Gemma Galgani Keuskupan Ketapang, Kalbar. (Mathias Hariyadi)

GEREJA merayakan Hari Raya Paskah selama delapan hari (oktaf paskah). Bait pengantar Injil selama oktaf paskah berbunyi,”Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.” (Mazmur 118:24-25).

Mengapa Hari Raya paskah disebut hari yang dijadikan Tuhan? Apa makna ungkapan iman ini?

Pertama, hari raya paskah memperingati karya Tuhan yang baru. Dahulu Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi. Melalui kebangkitan Yesus, Dia menciptakan langit dan bumi yang baru.

Kedua, melalui kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus mendamaikan Allah dan manusia. Perjanjian yang telah manusia hancurkan lewat dosa diperbarui oleh Allah berkat rahmat belas kasih-Nya.

Ketiga, pemazmur menyatakan bahwa karya Allah itu istimewa, luar biasa, dan teratur. Tiada hari yang berlangsung tanpa sentuhan rahmat ilahi.

Sabda Tuhan hari ini menggarisbawahi karya itu. Santo Petrus mewartakan karya ilahi yang terjadi dalam Diri Yesus.

“Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Dia tetap dalam kuasa maut itu.” (Kisah Rasul 2:23-24).

Pengalaman akan kebangkitan Yesus membawa sukacita besar dan mereka yang mengalaminya berbagi sukacita itu (Matius 28:8). Di tengah sukacita itu, Tuhan Yesus menjumpai mereka (Matius 28:9).

Dia berpesan agar mereka tidak takut, melainkan mewartakannya kepada orang lain. “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” (Matius 28:10).

Paskah adalah hari sukacita. Setiap orang yang merayakannya dipanggil untuk membagi sukacita tentang karya penciptaan yang kedua ini.

Senin, 1 April 2024
Albherwanta, O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version