Home BERITA Karya Tuhan Berbuah Melimpah

Karya Tuhan Berbuah Melimpah

0
Ilustrasi: Menabur benih. (Hands planting)

PERUMPAMAAN tentang penabur (Matius 13:1-9) berbicara tentang Kerajaan Surga dan sikap manusia terhadapnya. Tempat jatuhnya benih yang ditaburkan melukiskan hati manusia yang menanggapi hadirnya kerajaan itu secara berbeda-beda.

Di dalam perumpamaan itu, Yesus menggambarkan tentang bagaiamana manusia masuk dan menjadi bagian dari kerajaan itu lewat sikap hatinya.

Sebagian hati menolak dan tidak berbuah; sebagian yang lain berbuah berlipat ganda.

Khalayak ramai yang berbondong-bondong mengerumuni Yesus (Matius 13:2) itu bagaikan tanah subur yang berbuah melimpah.

Sedang mereka yang menolak mewujudkan ajaran-Nya seperti tanah di pinggir jalan, berbatu-batu, atau semak duri (Matius 13:4-7).

Membaca perumpamaan tersebut, orang bisa merasa pesimis. Bukankah sebagian besar dari benih-benih itu jatuh di tempat yang salah dan tidak berbuah?

Sia-sia.

Namun, akhirnya benih Kerajaan Surga itu berlipat-lipat buahnya. Ini menegaskan bahwa karya Tuhan tidak pernah gagal (Yesaya 55:10-11).

Itulah pesan penting bagi jemaat Kristen awali dan umat pada zaman ini. Pada awal kehadirannya betapa sulit jemaat itu tumbuh berkembang dan menghasilkan buah.

Pewartaan mereka seolah-olah sia-sia. Tetapi pada akhirnya, berkat rahmat Tuhan, mereka berbuah sangat banyak (Matius 13:8).

Pesan di balik perumpamaan ini sangat positif dan meneguhkan. Orang tidak perlu khawatir. Di tengah pelbagai kegagalan lahir keberhasilan.

“Siapa yang bertelinga, hendaklah dia mendengar” (Matius 13:9).

Mendengar bukan hanya dengan telinga, melainkan dengan sepenuh hati. Itu mengandaikan orang memahami, menerima, dan melaksanakannya.

Artinya, masuk menjadi bagian dari Kerajaan Surga. Di sanalah, karya Tuhan berbuah melimpah.

Rabu, 26 Juli 2023
Peringatan St.Yoakim dan Anna, orangtua Bunda Maria

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version