- Bacaan 1: 1Kor 12:31-13:13
- Injil: Luk 7:31-35
Kasih atau cinta merupakan ungkapan emosi jiwa manusia. Emosi paling dahsyat yang mampu menggerakkan energi positif. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan hukum paling utama dalam hidup adalah “Hukum Kasih”, yaitu mengasihi Allah dan sesama.
Orang Yunani membagi tingkatan kasih dalam empat kategori, yaitu eros, storge, filia, dan agape. Dari keempatnya, Kitab Suci merujuk “Kasih Agape” sebagai yang paling tinggi dan mendalam.
Kasih Agape
Kasih yang abadi, sempurna, penuh pengorbanan, dan tanpa syarat. Digambarkan secara gamblang dalam 1 Korintus 13:4-8.
- Kasih itu sabar; murah hati; tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
- Tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
- Tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
- Menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
- Tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Tuhan Yesus memberikan kasih agape ini kepada seluruh umat manusia dengan cara mengorbankan diri-Nya di kayu salib, untuk menebus umat manusia.
Dalam kesimpulan di akhir suratnya kepada Gereja di Korintus (1Kor 13:13) yang saat itu sedang mengalami perpecahan dan perselisihan antar umat, Rasul Paulus mengatakan:
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”
Perikop ”Madah kasih” 1Kor 13, ini biasanya menjadi perikop favorit dalam bacaan pemberkatan perkawinan.
Tuhan Yesus menghadapi orang-orang Yahudi yang membingungkan-Nya. Memiliki iman kepada Allah dan pengharapan hidup kekal namun sedikit memiliki kasih. Sehingga tidak mampu mengenali keilahian Tuhan Yesus.
- Yohanes Pembaptis disebut kerasukan setan karena tidak makan dan minum
- Yesus mereka sebut, rakus dan pemabuk, sahabat pendosa karena sering makan-makan bersama mereka
Mereka seolah terjebak pada situasi umum penolakan dan ikut-ikutan “nyinyir” karena tidak jujur pada diri sendiri dan kurangnya kasih. Maka Tuhan Yesus menyindir mereka:
“Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Pesan hari ini
Jika kamu memiliki iman Kristus, pengharapan hidup kekal serta kasih maka semestinya memiliki hidup yang benar serta mulia.
“Jalani setiap hari seakan itu adalah hari terakhirmu. Lakukan yang terbaik, dan perlakukan semua orang seakan mereka adalah dirimu.”