Bacaan 1: 2Kor 6:1-10
Injil: Mat 5:38 -42
Penting bagi setiap orang untuk bisa bersikap adil dan tidak membedakan satu sama lain, meski keadilan merupakan salah satu yang bernilai abstrak (sulit diukur). Pastinya, keadilan merujuk pada sebuah kondisi yang bersifat adil, baik secara perbuatan maupun perlakuan terhadap sesuatu hal.
Sebuah tuntutan memperlakukan sesamanya sesuai hak asasi manusia dan kewajibannya tanpa pilih kasih. Namun keadilan tidak selalu berarti berbagi sama rasa sama rata.
Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan apa itu keadilan, yang menurutku agak aneh bagi standar kehidupan duniawi.
“Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Selain tentang keadilan, Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada para murid-Nya, agar menjalani hidup jangan “biasa-biasa” sesuai standar pada umumnya. Menjadi murid Kristus harus berani tampil beda, dan memiliki standar lebih.
Ukuran duniawi “balas dendam demi keadilan” tidak berlaku bagi-Nya. Tuhan menuntut sikap kasih tanpa syarat, itulah adil menurut Tuhan Yesus. Sesuatu yang aneh dan sulit untuk dilakukan manusia biasa.
Paulus juga merasakan ketidakadilan dari jemaat Korintus.
Jemaat Korintus, sejak menjadi Kristen banyak menerima karunia-karunia Allah namun sebagian besar malah membuatnya menjadi sombong. Menganggap Paulus, orang yang mengajarkan tentang iman Krstiani sebagai orang yang tidak berkualitas dibandingkan guru-guru kristiani lainnya.
Mereka cepat berubah sikap saat bertemu dengan “guru lebih berkualitas” dibandingkan Paulus.
Maka Paulus dalam suratnya mengingatkan jemaat agar tidak menganggap remeh ajaran hidup Kristianinya namun menjalankannya secara sungguh-sungguh. Tidak terpengaruh oleh “guru-guru yang mengajarkan Yesus yang lain”.
Sebagai pelayan Allah, Paulus mengingatkan para gembala di Korintus agar tetap sabar dalam penderitaan, kesesakan, kesukaran, tidak munafik, dan tidak sombong.
Pesan hari ini
Adil menurut Kristus itu justru memberi kasih saat menerima ketidakadilan. Menjadi manusia dengan standar hidup yang tinggi.
“Hati nurani adalah suatu badan keadilan yang keputusannya tidak dapat dibanding.”