Home BERITA Kebenaran Bisa Menjadi Momok

Kebenaran Bisa Menjadi Momok

0
Galileo Galilei

Bacaan 1: Yer 26:11-16. 24

Injil: Mat 14:1-12

Pada tahun 1600-an, gereja pernah berbeda pandangan dan menggugat kebenaran pengetahuan yang digagas oleh Galileo Galilei.

Gereja ‘keukeuh’ menganggap bahwa bumi tidak mengitari matahari.

Galileo mengatakan teori Copernicus bahwa bumi dan planet-planet lain mengelilingi matahari adalah benar, dan menyimpulkan bahwa matahari sebagai pusat sistem tata surya.

Gereja menganggap teori pengetahuan Galileo tentang heliosentris adalah bidaah dan tidak sesuai Kitab Suci.

Padahal Galileo Galilei sendiri mengatakan bahwa Alkitab bukanlah panduan ilmu pengetahuan dunia melainkan pedoman hidup manusia untuk mencapai jalan ke surga.

Melalui tim investigasi dan komite Inkuisisinya, gereja menggugat Galileo (70 tahun). Pengadilan memutuskan Galileo menjalani tahanan seumur hidup dan meninggal dunia karena sakit.

Di tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II menyatakan penyesalan dan mengakui kesalahan terkait tindakan yang dilakukan Gereja Katolik terhadap Galileo.

Paus kemudian merehabilitasi nama baik Galieo Galilei.

Paus Benediktus XVI pada 21 Desember 2008, mempertegas bahwa Gereja Katolik Roma mengakui kesalahannya dan merehabilitasi nama Galileo sebagai ilmuwan penyumbang terbesar bagi dunia sains modern.

Yohanes Pembaptis dan Yeremia adalah nabi besar dalam agama katolik.

Mereka adalah utusan Allah untuk menyampaikan kebenaran.

Yohanes Pembaptis diutus mempersiapkan “Jalan” bagi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia. Sedangkan Yeremia diutus untuk mempertobatkan Bangsa Yahudi atas kesalahan dan kebejatan mereka kepada-Nya.

“Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu.

Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu.”

Demikian peringatan Nabi Yeremia kepada bangsa itu, saat mereka akan membunuhnya karena bernubuat jelek bagi bangsa itu.

Yeremia lalu dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat untuk dibunuh.

Nasibnya berkebalikan dengan Yohanes Pembaptis. Ia harus mati mengenaskan saat menyuarakan kebenaran, dipenggal kepalanya oleh pasukan Raja Herodes.

“Tidak halal engkau mengambil Herodias!”

Yohanes dihukum karena mengkritik Herodes saat mengawini Herodias yang sudah bersuamikan Raja Herodes Filipus I saudaranya.

Pesan hari ini

Kebenaran selalu menjadi momok bagi mereka yang berseberangan. Namun demikian tetaplah teguh menyuarakan kebenaran yang dari Allah, itulah misi pengutusanmu.

“Kebenaran akan selalu mencari jalan untuk mengungkapkan dirinya.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version