“Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.” (Ul 30, 15)
PADA awal tahun baru Imlek ini, saya menemukan banyak tulisan tentang keberuntungan yang bisa didapatkan setiap orang berdasarkan shio-nya. Bagi yang bershio kambing,katanya, tahun 2016 merupakan tahun pemantapan keuangan dan rumah tangga; selain itu, kariernya pun akan sukses; cukup baik untuk melanjutkan studi atau sekedar liburan. Bagi yang bershio kambing, tahun 2016 bisa memberi banyak keberuntungan dan rasa optimis. Saya tidak tahu, sejauh mana ramalan keberuntungan tersebut sungguh benar. Yang pasti, setiap orang ingin mendapatkan keberuntungan di dalam hidup mereka.
Banyak orang mengharapkan keberuntungan di dalam usaha, pendapatan dan pengelolaan keuangan, kehidupan rumah tangga, pendidikan anak dan kesehatan serta keberuntungan lainnya. Berbagai macam keberuntungan itu rupanya bukanlah suatu kepastian yang akan diterima dan dimiliki oleh setiap orang; melainkan sebuah pilihan hidup yang masih harus diperjuangkan.
Keberuntungan akan dinikmati, sejauh orang: berusaha keras dan berjuang dengan ulet; berani untuk maju dan berkembang serta tidak takut gagal; punya semangat kuat dan tidak mudah berputus asa; mau mengembangkan semua bakat dan potensi diri; menangkap peluang dan kesempatan yang ditawarkan; terbuka terhadap bantuan dan kerjasama dari sesama yang berkendak baik.
Sebaliknya keberuntungan akan hilang lenyap, kalau orang tidak mau memilih dan memperjuangkannya; acuh tak acuh dan ‘wegah rekoso’; senang cari yang mudah atau jalan pintas. Keberuntungan bukan kepastian yang melekat di dalam diri setiap orang; tetapi keberuntungan dihadapkan kepada setiap orang untuk dipilih.
Apa pilihanku? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)