PERSAUDARAAN Franciscanae Filiae Sanctissimae Cordis Jesus et Mariae (FCJM) dalam bahasa Indonesia disebut Suster-suster Fransiskan Puteri-puteri Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria.
Untuk kedua kalinya, Sr. M. Theodosia Tinambunan FCJM dipercaya untuk memimpin FCJM kurun waktu 2022-2026.
Sr. Theodosia terpilih sebagai Provinsial FCJM setelah terlaksananya Kapitel Provinsi di Provinsialat FCJM “Monteluco” Jl. Viyata Yudha, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 16-22 Oktober 2022.
Implementasi tema kapitel
Dengan mengusung tema kapitel “Kamu adalah terang dunia”, suster kelahiran Parlilitan tersebut dengan penuh harap menyampaikan kepada seluruh anggota FCJM. Agar masing-masing peserta mampu mengimplementasikan makna tema tdalam karya pelayanan dan komunitas tempat para suster FCJM berada.
Selain itu, Sr. Theodosia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kembali oleh para anggota Kapitel FCJM untuk memimpin kembali Provinsi Indonesia selama empat tahun ke depan.
Ia juga berharap agar terjalin kerjasama yang apik antara DPP baru dan seluruh anggota FCJM.
10 mata, 10 kaki, 10 tangan
“Kami hanya punya 10 mata, 10 kaki, dan 10 tangan. Oleh karena itu, saya mohon kerj sama kita untuk mendayung Provinsi ini. Kami juga mohon Pimpinan Umum kami dari Roma, agar kami mampu menjadi terang di hati dunia.
Mari kita berkolaborasi dan bekerjasama dengan komunitas dan Gereja. Sekali lagi, saya mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kamu untuk mengemban pelayanan dalam Provinsi kita ini,” ungkapnya penuh harap.
Meskipun Sr. Theodosia selama ini dikenal sebagai salah satu punggawa pemegang tampuk kebijakan di FCJM, namun yang didapati dia selalu tampil dengan ramah, tenang, teguh, dan berwibawa.
Namun di balik itu, Sr. Theodosia mengungkapkan bahwa dirinya tidak mudah untuk menerima tugas baru ini.
Hal tersebut nyata ketika memberikan jawaban dengan berat hati Dewan Pimpinan Umum FCJM di Roma, Sr. M. Magdalena Schmitz FCJM yang menanyakan kesediannya untuk mengemban tugas sebagai Provinsial di periode kedua ini.
Namun, suster yang dikenal sederhana itu tetap percaya pada penyelenggaraan ilahi dan ingin menghargai kepercayaan anggota FCJM.
“Dengan penyelenggaraan Ilahi, saya mempercayakan diriku kepada-Nya. Saya bersedia menerima tugas ini pelayanan yang dipercayakan kepada saya,” ujarnya.
Sementara itu, utusan DPP lama, Sr. M. Angelina Aritonang FCJM dengan rasa syukur dan wajah penuh sukacita mengucapkan terimakasih kepada Persaudaraan FCJM atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka menjadi DPP selama empat tahun lalu.
Ia mengakui banyak tantangan dan kesulitan yang dialami selama empat tahun tersebut. Tetapi rahmat Tuhan semakin melimpah dalam diri mereka, sehingga mampu menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.
“Kami bersyukur dan berterimakasih atas kepercayaan para suster kepada kami dalam memimpin Provinsi kita ini selama empat tahun lalu.
Kami menerima banyak berkat Tuhan lewat pelayanan ini yang membuat kami semakin terberkati,” ujarnya.