PW St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja; Kel 40: 16-19,34-38 dan Mat 13:47-53.
Bacaan Pertama dari Kitab Keluaran menceritakan kehadiran Allah dalam perjalanan orang Israel menuju Tanah Terjanji, yang selalu dalam penyertaan Tuhan.
Kemah Suci yang berisi Tabut Perjanjian, awan yang meliputi Kemah Suci, melukiskan kehadiran Allah.
Kehadiran Tuhan yang istimewa ini memberikan rasa dicintai dan dilindungi Allah dalam diri umat Israel. Dan ini memberi mutu hidup tersendiri dalam diri bangsa terpilih ini. Penyertaan Allah dalam hidup, harus meningkatkan mutu hidup manusia.
Dan menurut Yesus dalam perumpamaan tentang pukat, mutu hidup manusia direntukan oleh penilaian Allah pada akhir zaman, apakah manusia bermutu atau tidak, baik atau buruk setelah berelasi dab terhubung dengan Kerajaan Allah.
Seperti pada pukat, ikan yang baik dikumpulkan dalam pasu, dan ikan.yang buruk dibuang, demikian juga terjadi seleksi atas manusia pada akhir zaman: Apakah hidup manusia sungguh bermutu menurut ukuran Allah, yang selalu hadir menyertai ziarah hidup kita. Kita musti menunjukkan mutu hidup, agar kita boleh termasuk orang-orang pilihan dalam Kerajaan Allah.
Mutu hidup manusia menueut St. Alfonsus Maria de Liguori adalah Cinta Kasih.
Ia berkata: “Cinta kasih adalah ikatan dan jaminan semua keutamaan yang menyempurnakan manusia.”