Rabu 20 Desember 2023.
- Yes. 7:10-14;
- Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6;
- Luk. 1:26-38.
KEHENDAK Tuhan adalah rencana yang Tuhan miliki bagi umat manusia. Jika Tuhan menginginkan sesuatu terjadi maka itu akan terjadi, apa pun bisa terjadi. Tidak ada yang bisa mengubah atau menentang apa yang telah Tuhan kehendaki.
Setiap kali kita menghadapi saat yang sulit dan menyesakkan, muncul dalam hati ini pertanyaan di mana Tuhan. Bahkan ada saatnya kita kehilangan semua harapan dan hingga meragukan keberadaan Tuhan dan kehendak-Nya atas hidup ini.
Pada saat-saat seperti itu, kita diingatkan untuk tidak berpaling dari Tuhan karena karena waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik dan rencana-Nya sungguh amat baik.
“Meski belum jelas langkah-langkah hidupku saat ini, namun ingin bersyukur,” kata seorang bapak. “Tuhan dengan caranya telah membimbing keluargaku kembali kepangkuan Gereja,” lanjutnya.
“Cukup lama aku menentang kehendak Tuhan, aku mengambil jalan hidupku sendiri,” sambungnya. “Aku meragukan kasih setia Tuhan, karena aku belum bisa memahami betapa dalamnya rahasia karya Tuhan bagi keluargaku,” ujarnya.
“Setelah berbagai kegagalan baik dalam kerja maupun usaha, aku semakin dikecewakan dengan pilihan anakku yang mengambil jalan hidup yang tidak sesuai harapanku, yakni meninggalkan iman Katolik,” ujarnya.
“Gagal dalam usaha dan kerja bisa aku terima karena mungkin aku belum cakap dan masih harus banyak belajar tetapi kehilangan iman anak adalah sebuah duka yang sangat menyiksakku,” tegasnya.
“Jalan Tuhan sungguh ajaib, di tengah keterpurukan imanku, anakku pulang dan berpisah dengan suaminya,” katanya. “Anakku sungguh menyesal telah meninggalkan iman kepercayaannya pada Tuhan Yesus, kini dia dalam proses untuk kembali ke Gereja,” paparnya.
“Saya tidak tahu harus bersyukur atau tidak dalam situasi ini, saya tahu anakku sedih dan terluka karena perlakuan suaminya dan kini kembali pada Tuhan,” ujarnya. “Demikian juga dengan diriku, ada rasa syukur namun juga masih belum sepenuhnya,” urainya lagi.
“Saya hanya ingin percaya bahwa kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidupku,” imbuhnya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,”Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku menurut perkataanmu itu.”
Kisah penginjil Lukas tentang Bunda Maria mencakup kehidupan rohani seorang perempuan yang berdoa dan memiliki relasi istimewa dengan Tuhan. Relasi istimewa itu membantu Bunda Maria hidup seturut kebijaksanaan ilahi dan memasuki misteri rencana ilahi yang lebih dalam.
Relasi semacam itu seharusnya kita miliki agar kita berani memasuki jalan-jalan Tuhan dan berbuat sesuai dengan kehendak-Nya. Namun nyatanya masih banyak di antara kita yang justru menghindari jalan Tuhan dan lebih memilih jalan yang dibuatnya sendiri.
Kisah Bunda Maria yang ditampilkan oleh Lukas mendorong kita untuk membuka fikiran dan hati kita: bagaimana Allah menyertai kita sehingga kita dijauhkan dari kebimbangan dan khawatir karena segala sesuatu itu mungkin bagi Allah.
Semoga kebesaran Allah mendorong kita untuk selalu berpaling pada-Nya dan menyelami kebijaksanaan-Nya dan memasuki lorong-lorong yang disediakan oleh-Nya untuk kita.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku setia dalam menghidupi kebijaksanaan Allah dalam hidupku ini?