Bacaan 1: Why 18:1-2. 21-23; 19:1-3. 9a
Injil: Luk 21:20 – 28
TAK ada yang bisa disembunyikan dalam kehidupan ini, semuanya terang benderang di hadapan-Nya. Kejahatan demi kejahatan sering kita lihat di dunia ini, korupsi, kejahatan kemanusiaan, kecurangan, penipuan, percabulan dan sebagainya.
Banyak pelaku mengira, bahwa ia bisa mensiasati kehidupan. Namun sebagai oran Kristiani, kita percaya bahwa kejahatan pasti akan dibalaskan oleh Sang Penyelenggara hidup, jika seseorang tidak mau bertobat.
Dua bacaan yang mengisahkan kehancuran, Kitab Wahyu mengisahkan kehancuran Babel si pelacur yang merupakan gambaran kekuasaan jahat dari Roma serta kehancuran Yerusalem atas penolakan terhadap Sang Mesias.
Yesus menubuatkan hukuman ilahi yang akan “ditanggung angkatan Israel saat itu” sebab mereka menolak Mesias dan tidak mau berpaling dari dosa-dosa mereka.
Dalam bacaan ini, Lukas sekaligus menggambarkan dunia akan mengalami masa kesengsaraan yang hebat serta datangnya Hari Tuhan, yaitu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ke dunia. Tanda-tanda alam semesta akan mendahului kedatangan Yesus.
Babel telah mencabuli para bangsa dan raja yang merupakan gambaran penguasa dunia. Babel yang disebut sebagai “pelacur” adalah merupakan kiasan kekuasaan jahat Roma dan meracuni orang beriman.
Yohanes mengajak orang Kristiani untuk bersukacita atas kehancuran Babel Sang Pelacur itu. Berkat doa para kudus di surga, maka kemenangan terhadap kejahatan ini adalah jawabannya.
Sebuah madah kemenangan ilahi dinyanyikan di surga atas kemenangan terhadap kejahatan ini.
“Haleluya, keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ia-lah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu.”
Pesan hari ini
Sebagai umat beriman harus mampu menjaga diri terhadap kejahatan yang selalu merayu seperti pelacur.
Yerusalem duniawi dan Babel adalah gambaran kejahatan, mereka dihancurkan oleh Allah karena telah menghancurkan kehidupan manusia.
Untuk itu, penting mohon doa kepada para kudus supaya senantiasa mendoakan kita kepada Allah Bapa agar dikuatkan dalam iman.
Mencurangi kehidupan hanya akan menimbulkan kehancuran hidup sebab seseorang tidak mungkin mencurangi Tuhan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.
