Keluargaku Adalah Hartaku

0
Keluargaku hartaku

Bacaan 1: 2Sam 18:9-10,14b,24-25a,30-19:3

Injil: Mrk 5:21-43

Dalam definisi umum, keluarga mensyaratkan adanya hubungan perkawinan, darah, maupun adopsi sebagai pengikat dan tinggal dalam satu atap rumah dengan kepala keluarganya yaitu ayah atau ibu.

Orang tua berperan memberikan perhatian yang luas bagi perkembangan anak agar nyaman. Namun di zaman sekarang justru banyak orang tua yang terjebak pada rutinitas pekerjaan demi karir daripada harus kumpul keluarga.

Dalam ajaran katolik, keluarga adalah “Gereja Kecil” dan bukan neraka kecil.

Keluarga Raja Daud telah dinubuatkan akan mengalami masalah, akibat dosa (perselingkuhan) yang dilakukan Daud. Keluarga Daud telah dirusak oleh Iblis dan barangkali di zaman ini juga banyak keluarga yang menderita karena mendapatkan serangan iblis.

Absalom, anak Daud sebelumnya telah membunuh saudaranya lain ibu yaitu Amnon karena ia memperkosa saudara kandung Absalom, Tamar. Lalu Absalom memimpin pasukan, memberontak ayahnya, Raja Daud.

Kisah ini sangat menyentuh hati dan sangat dramatikal bagi keluarga, efek dari dosa orang tua terhadap kehidupan anak-anak mereka.

Raja Daud sedih atas situasi ini dan memilih menghindar melawan anaknya. Terutama saat mendengar Absalom gugur dalam peperangan.

“Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!”

Pasukan perangnya pun turut merasakan kesedihan raja, mereka masuk kota dengan diam-diam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena melarikan diri dari pertempuran.

Bagi Yesus, semua orang adalah keluarga-Nya dan ingin mengajak setiap orang bersalah bertobat. Dalam bacaan hari ini, ada dua kisah menarik:

  • Anak Yairus dihidupkan dari kematiannya
  • Kesembuhan perempuan yang mengalami pendarahan

Perlu diketahui, bahwa pada zaman itu perempuan kurang mendapat tempat dalam sosial masyarakat Yahudi. Apalagi, perempuan yang mengalami pendarahan dianggap najis. Bisa dibayangkan, ia selama dua belas tahun dianggap najis dan harus dijauhi orang.

Namun ia menyingkirkan semua kendala itu, dan memutuskan mendatangi Yesus dengan satu target,

“Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

Bagi Tuhan Yesus, perempuan tersebut sama pentingnya dengan anak Yairus, sebagai keluarga yang harus dihidupkan. Yesus tidak saja menyembuhkannya namun juga memulihkan statusnya dari orang yang diangap najis.

Pesan hari ini

Keluarga adalah “Gereja Kecil”, melalui kisah-kisah hari ini kita diajak untuk senantiasa mendoakan keluarga agar selalu mendapatkan perlindungan dari-Nya dalam melawan kuasa iblis.

“Keluarga adalah sahabat yang selalu ada di sampingmu dalam keadaan yang paling amat sangat buruk sekali pun.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version