Renungan Harian
Rabu, 18 Mei 2022
Bacaan I: Kis. 15: 1-6
Injil: Yoh. 15: 1-8
DI halaman gereja tempat saya menjalani pengutusan ada pohon buah yang cukup besar dan sudah tua. Menurut cerita umat yang sudah lama paroki ini dan tahu tentang pohon buah itu, pohon itu pada masanya berbuat lebat dan buahnya amat lezat.
Namun saat saya bertugas, pohon itu tidak pernah menghasilkan buah. Pohon itu tinggi, besar dan rindang, sehingga meski tidak memberikan buah tetap dipertahankan karena sebagai peneduh.
Atas saran beberapa orang yang ahli tentang tanaman buah, maka pohon itu disemprot dengan pupuk dan diberi pupuk di tanah sekitar pohon itu. Dan benar, setelah beberapa bulan pohon itu berbuah dan buahnya cukup banyak.
Untuk pertama kalinya saya melihat pohon itu berbuah. Beberapa umat yang mengenal pohon itu juga senang bahwa pohon itu berbuah lebat seperti pada masa lalu.
Namun demikian ada keanehan pada pohon buah itu. Ada satu dahan yang sama sekali tidak ada buahnya sama sekali,padahal kalau melihat daunnya yang rindang maka kelihatan bahwa dahan itu mendapatkan nutrisi yang sama. Hampir semua yang melihat pohon itu heran dengan salah satu dahan besar yang tidak menghasilkan buah.
Seorang teman mengusulkan agar dahan itu dibor untuk disuntik nutrisi agar pada saatnya menghasilkan buah. Pada saat kami mengebor kami terkejut karena bagian yang kami bor ternyata dalamnya berongga. Kami mencoba bergeser agar mendapatkan bagian dari dahan itu yang tidak berongga.
Namun hasilnya sama, kami mendapatkan bagian yang berongga. Kami menduga bahwa ada bagian dahan itu yang berongga sehingga kami mencoba memotong salah satu ranti untuk melihat keadaan dahan itu. Ternyata dahan itu berongga sehingga kami memutuskan untuk memotong dahan itu.
Saat kami memotong kami melihat bahwa dahan itu sudah keropos di dalamnya; itulah mengapa menjadi berongga.
Kami menjadi mengerti mengapa dahan itu tidak menghasilkan buah sebagaimana dahan-dahan yang lain. Meskipun berdaun lebat nampak baik dan subur ternyata dalamnya keropos dan tidak menghasilkan buah. Meskipun nampaknya masih menempel pada batang pohon tetapi tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya.
Dahan yang keropos menjadi gambaran banyak orang yang terlihat luar biasa tetapi sesungguhnya tidak memberikan buah karena dalamnya keropos. Penampilan luar biasa, tetapi sesungguhnya tidak ada sesuatu yang ditawarkan olehnya.
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Yohanes: “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”