- Bacaan 1: Sir. 17:24-29
- Injil: Mrk. 10:17-27
Berbuat baik itu penting, karena berarti menjalankan perintah Tuhan Yesus seperti tertulis dalam Hukum Kasih yang kedua. Kadang perbuatan baik itu bisa juga dalam hal-hal kecil seperti bersikap sopan pada orang lain, tersenyum, memuji seseorang, membantu hal-hal kecil, menjadi sukarelawan (pelayanan) dan sebagainya. Tidak melulu harus berupa tindakan atau hal-hal besar.
Kebaikan memiliki kekuatan untuk memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental semua orang yang terlibat.
Namun bagi Tuhan Yesus untuk memperoleh kasih karunia keselamatan hidup kekal, perbuatan baik saja tidak cukup. Kehidupan kekal adalah karunia Allah, manusia tidak bisa memperolehnya dengan kekuatan atau tindakannya sendiri (perbuatan baik).
Suatu ketika seseorang datang kepada Tuhan Yesus dengan bangganya mengatakan bahwa semua perintah perbuatan baik menurut Hukum Taurat telah ia lakukan. Sehingga ia merasa layak untuk masuk ke dalam kehidupan kekal ketika mati.
“Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”
Semua perintah ini telah ia jalankan di sepanjang hidupnya. Namun, perbuatan baik itu harus diikuti dengan mengimani Tuhan Yesus.
“…pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Pernyataan ini membuat orang tersebut kecewa karena hartanya banyak.
Hari ini, penulis Kitab Sirakh memberi nasihat agar setiap orang memanfaatkan kehidupannya dengan baik untuk memperoleh pengampunan Tuhan dan kasih karunia hidup kekal. Setiap orang harus:
- Menyesali kesalahannya dan bertobat
- Memohon dalam doa
- Jangan menghujat Allah
- Pergunakan hidup dengan bijak, sebab setelah mati tak lagi dapat berdoa dan memuji nama-Nya
Tuhan itu Maha Pengampun, maka rendah hatilah dan memohon pengampunan-Nya lalu berbalik kepada-Nya.
Pesan hari ini
Hidup baik dan benar, melakukan pertobatan serta kebijaksanaan sebagai jalan menuju keselamatan hidup kekal.
Tuhan Yesus menantang kita semua untuk berani melepaskan ikatan materi duniawi, lalu mengimani-Nya agar memperoleh hidup kekal. Keselamatan tak dapat dibeli namun hanya oleh karena kasih karunia-Nya semata.
“Jika kamu tidak dapat melakukan hal-hal besar, lakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.”
