Kesempatan Tak Selamanya Ada

0
Kesempatan
  • Bacaan 1: Kel. 3:1-8a,13-15
  • Bacaan 2: 1Kor. 10:1-6,10-12
  • Injil: Luk. 13:1-9

Seorang teman baru saja terhindar dari kecelakaan pesawat. Dia mengatakan padaku, “saya merasa terberkati karena terlambat datang ke bandara sehingga terhindar dari kecelakaan pesawat.”

Benarkah temanku diberkati Tuhan? Apakah mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut tidak terberkati semuanya?

Saya hanya bisa bilang kepadanya, “Janganlah begitu kawan, bagiku peristiwa ini  lebih memberimu kesempatan untuk melakukan pertobatan.”

Hari ini Tuhan Yesus menggunakan dua peristiwa nahas:

  • Pembunuhan beberapa orang Galilea
  • Delapan belas orang mati tertimpa menara di Siloam

Untuk mengajak bertobat, selagi kesempatan masih ada.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa keberuntungan dan penderitaan pada saat ini bukanlah petunjuk atau ukuran mengenai keadaan rohani seseorang.

Kesempatan bertobat tak selamanya datang, sama seperti pohon Ara yang masih diberi kesempatan berbuah selama setahun ke depannya. Jika pohon Ara tetap tidak berbuah maka akan dipotong.

Jika seseorang tidak bisa menggunakan kesempatan yang ada maka pada saatnya datang, akan dibinasakan.

Bangsa Israel telah diberikan kesempatan untuk menuju “Tanah Terjanji” dengan penyertaan Tuhan selama dalam perjalanan dan diberikan segala kebutuhan mereka. Suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Sebagai perwakilan Allah, telah ditunjuk Musa yang akan membawa mereka keluar dari Mesir. Sekaligus memperkenalkan nama-Nya:

“AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” Firman-Nya.

Namun Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka tetap berbuat jahat dan bersungut-sungut di sepanjang perjalanan. Mereka tidak menggunakan kesempatan diselamatkan Allah dari penderitaan di Mesir.

Mereka ditewaskan di padang gurun dan hanya sisa Israel yang diperkenankan masuk ke Tanah Terjanji.

Pesan hari ini

Ada batas waktu untuk bertobat sebab tak selamanya kesempatan itu datang. Ambil kesempatan untuk bertobat sebelum Tuhan tiba-tiba memanggilmu pulang.

“Terkadang tidak ada yang namanya lain kali. Terkadang yang ada hanyalah sekarang atau tidak sama sekali.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version