Home LUMBUNG GAGASAN Ketaatan Kepada Sang Guru

Ketaatan Kepada Sang Guru

0

“Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.” (Yoh 15, 10)

SALAH satu topik hangat yang masih menjadi bahan perbincangan pagi ini adalah soal suspensi. Hal ini sesungguhnya merupakan peristiwa yang telah lama ada dalam kehidupan Gereja dan sering terjadi dalam diri seseorang yang menjadi bagian dari hirarki Gereja. Salah satu pertanyaan yang muncul dalam obrolan pagi demikian, “Siapa yang berwewenang memberikan suspensi? Bisakah seorang provinsial memberikan suspensi kepada anggotanya yang tidak taat kepada pimpinan?”

Ketaatan merupakan sebuah sikap hidup yang perlu dibangun dan dihayati oleh banyak orang. Bagi seorang religius, ketaatan merupakan salah satu keutamaan yang dengan bebas dan sadar dipilih serta diikrarkan di hadapan seluruh umat, pimpinan dan di hadapan Tuhan dalam suatu upacara atau Perayaan Ekaristi yang umumnya meriah. Permasalahan tentang ketaatan tidak terjadi pada saat pengucapannya di depan publik, tetapi di dalam penghayatannya kemudian.

Betapa sulit dan tidak mudah menjadi orang yang taat. Taat terhadap pimpinan yang bisa dilihat dan dijumpai dalam hidup sehari-hari saja sulit, apalagi harus taat terhadap Dia yang tidak tampak. Kepercayaan dan kepentingan diri yang berlebihan sering menjadi kendala dalam membangun diri sebagai pribadi yang taat.

Keutamaan ini sesungguhnya bukan hanya menjadi milik para religius saja, tetapi semua murid pun berhak memiliki dan menghayatinya. Sang Guru menghendaki agar semua murid-Nya taat kepada-Nya, yakni menuruti perintah-Nya. Perintah-Nya tidak banyak dan begitu sederhana, yakni tinggal di dalam kasih-Nya agar para murid bisa juga saling mengasihi satu dengan yang lain. Ketaatan murid terhadap Sang Guru sering juga sulit untuk dihayati dan dilakukan.

Kendala apa saja yang sering membuat para murid sulit untuk taat pada perintah Sang Guru, sehingga mereka jauh dari kasih-Nya dan kasih terhadap sesama? Teman-teman selamat pagi dan selamat berakhir pekan. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version