Home BERITA Ketika Hidup Harus Memilih

Ketika Hidup Harus Memilih

0
Ketika hidup harus memilih. (ist)

Bacaan 1: 1Sam 17:32-33. 37. 40-51
Injil: Mrk 3:1-6

SAAT ujian sekolah dihadapkan pada pertanyaan dengan jawaban harus memilih atau multiple choice, maka pilihan itu harus tepat. Jika pilihan benar, maka lulus ujian.

Demikian juga dalam hidup, selalu dihadapkan pada sebuah pilihan. Mau hidup baik atau jahat, mau maju atau tetap ketinggalan zaman, menerima atau menolak.

Maka pilihan juga harus benar, supaya sesuai dengan kehendak Tuhan.

Banyak kisah dimana orang jahat akhirnya memilih menyesali perbuatannya dan bertobat menjadi orang baik.

Namun ada juga sebaliknya, orang baik yang karena suatu sebab malah berbalik menjadi jahat.

Persoalannya bukan sempat atau tidak sempat namun mau atau tidak mau.

Hari ini Tuhan mengajarkan para pengikut-Nya untuk memilih yang baik dan benar.

Dalam tradisi Sabat, orang Yahudi tidak boleh bekerja. Banyak kriteria kerja yang dilarang termasuk menyembuhkan orang.

Padahal, esensi Sabat sebenarnya adalah agar orang tidak diperbudak pekerjaan namun mau menyisihkan waktunya untuk Tuhan.

Orang harus berhenti bekerja dan fokus beribadah.

Bukannya beribadah, orang-orang Farisi ke rumah ibadat datang dengan rencana jahat ingin menjebak Yesus lewat aturan Sabat.

Bukannya memilih kebaikan namun malah berpikir jahat.

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”

Sebuah tantangan keras yang harus dipilih.

Lewat kisah ini, Tuhan Yesus ingin meluruskan esensi hari Sabat. Bahwa perbuatan kasih harus dikedepankan daripada sebuah aturan agama.

Ketika banyak tentara Israel memilih diam, tidak mau dan tidak berani menghadapi Goliat orang Filistin maka Daud mengajukan diri untuk menghadapinya.

Pada awalnya Saul meragukan kemampuannya, namun Daud meyakinkan bahwa Tuhan ada bersamanya untuk menghadapi Goliat.

“Allah yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” kata Daud.

Pesan hari ini

Iman harus berbuah dalam perbuatan baik sehingga dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Seseorang selalu punya pilihan berbuat baik atau jahat.

Pilihlah yang baik dan benar sesuai kehendak-Nya.

“Kualitas hidupmu pada akhirnya dibentuk oleh kualitas pilihan dan keputusanmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version