Bacaan 1: Why 14:14-20
Injil: Luk 21:5-11
Masa panen padi adalah saat-saat penuh kebahagiaan bagi para petani. Setelah melewati sekitar 135 – 145 hari sejak tanam, petani akan merasakan jerih payah mereka dari hasil jualan padinya.
Ada saat yang tepat, agar diperoleh hasil tuaian yang optimal.
Ada tanda-tanda seperti:
- 95 % gabah sudah menguning dan daun bendera telah mengering
- Umur optimal malai 30 – 35 hari terhitung sejak hari sesudah berbunga
- Kadar air berkisar 21 – 26 %
- Kerontokan gabah sekitar 16 – 30 % (diukur dengan meremas malai).
Dalam bacaan Surat Wahyu hari ini, kita disuguhi nubuat tentang akhir zaman yang disebut sebagai “waktu panen” (menuai). Ada dua kisah dari malaikat surga dalam “waktu panen” tersebut:
- Memisahkan orang percaya (oleh Anak Manusia)
- Penghukuman orang tidak percaya (oleh malaikat surga)
“Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.” Demikian kata malaikat kepada Anak Manusia
Sedangkan kepada malaikat lain, ia mengatakan:
“Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.”
Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
Kilangan adalah tempat penggilingan anggur, yang prosesnya biasanya diinjak-injak. Orang-orang yang tidak percaya akan “dinjak-injak” (disiksa) ditempat kilangan, di luar kota Yerusalem (surgawi). Karena dikota itu hanya dihuni oleh orang-orang kudus hasil tuaian tadi.
Jika waktu panen padi ada tanda-tandanya, demikian juga tentang akhir zaman. Namun demikian, manusia tetap tidak bisa menghitung kapan “masa tuaian” itu tiba. Tuhan Yesus hanya memberikan tanda-tanda yang mengikuti akhir zaman:
- Adanya penyesatan (mengaku-ngaku Tuhan)
- Peperangan dan pemberontakan
- Gempa bumi dahsyat
- Berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan,
- Hal-hal mengejutkan dan tanda-tanda lain yang dahsyat dari langit.
“…Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”
Pesan hari ini
Parousia adalah waktu sukacita bagi orang-orang percaya, mereka akan dipanen oleh Kristus. Sama seperti padi yang telah masuk stadia masak kuning dan siap dipanen petani.
Sedangkan bagi orang-orang tidak percaya, mereka akan “dinjak-injak” di tempat pengilangan.
“Di mana ada cinta, di situ ada sukacita.”
