SEMANGAT cinta tanahair. Itu tidak secara otomatis selalu “ada”. Harus disemai, dipupuk, dan dan dipelihara. Agar tetap ada dan “menyala”.
Pesan penting mengajak merawat semangat cinta tanahair itulah yang disampaikan Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo saat menerima anggota pengurus PUKAT Nasional. Terjadi di di Aula Kantor KWI, Jl. Cikini 2, Jakarta Pusat, tanggal 11 Juli 2022 lalu.
Jajaran pengurus Profesional dan Usahawan Katolik Nasional (PUKATNAS) datang berombongan dipimpin oleh Ketua Umum: Julius Yunus Tedja.
Juga ikut dalam pertemuan tersebut Sekretaris Eksekutif KWI: Romo PC Siswantoko Pr. Juga Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi: Romo Ewaldus Pr.
Konvenas di Makassar Mei 2022
Dalam audiensinya, Ketua Umum PUKATNAS melaporkan pelaksanaan Konvensi Nasional PUKATNAS yang telah berlangsung di Makassar, 27-29 Mei 2022 lalu. Juga minta kesediaan Kardinal Suharyo menjadi Anggota Kehormatan PUKAT.
Julius Yunus Tedja datang ke KWI bersama:
- Sekretaris: Rivan Tandiari.
- Ketua 1: Agus Gunawan.
- Ketua 2: Henry Hanindia.
- Ketua 4: Werner Goana.
- Ketua PUKAT KAJ: Setyo Handoyo.
Spiritualitas karya
Kardinal Suharyo berterimakasih telah diajak bergabung menjadi Anggota Kehormatan PUKATNAS. Ia berpesan agar spritualitas menjadi dasar kegiatan PUKAT.
Kardinal berharap PUKAT mengambil peran besar ikut “menyucikan pasar” serta ikut merawat semangat cinta tanahair. Semboyan “100% Katolik 100% Indonesia” diharapkan terus disebarkan oleh anggota PUKAT.
‘Manusia Indonesia adalah pribadi yang diwarisi rasa cinta tanahair dan pribadi yang diwarisi watak mulia,” papar Kardinal.
Kardinal mengingatkan PUKAT hendaknya mencari kehendak Tuhan lewat “doa” dan dengan bantuan disiplin ilmu.
- Dengan “doa”, maka kita menyadari perintah Tuhan agar kita tidak tinggal di zona nyaman.
- Dengan akal budi kita memiliki berbagai disiplin ilmu untuk menganalisis berbagai permasalahan hidup yang ada dan mencari solusi yang sesuai kehendak-Nya.
Melalui Pukat, diharapkan para profesional dan usahawan Katolik menyadari bahwa kita semua diwarisi Cinta Tuhan dan sikap peduli yang perlu terus diasah. Pukat handaknya terus membina umat dengan turut serta menyucikan negara Indonesia.
Bila Tuhan Yesus sudah berinkarnasi menjadi manusia, maka konsekuensinya bagi kita semua adalah kita perlu mencari Allah di dunia ini.
Di akhir audiensi, Pengurus PUKATNAS menyerahkan plakat Konvenas dan memberikan batik seragam PUKATNAS sebagai bagian dari Anggota Kehormatan PUKAT.