HATI manusia bagaikan sumber mata air, tempat berdiam semua kehendak, pikiran dan perasaan. Apapun yang tertanam di dalam hati, akan meluap dan mengalir lewat sikap dan tindakan kita.
Kecaman Yesus terhadap ahli Taurat dan kaum Farisi hendaknya menjadi peringatan kepada kita semua agar tidak bersikap munafik dan menerapkan standar ganda di dalam kehidupan sehari-hari.
Tuhan berkenan kepada orang yang tulus hati. Mari menjaga hati tetap murni dengan selalu mengarahkan diri kepadaNya. Mohon pimpinan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk menyenangkan hatiNya dengan senantiasa menyelaraskan kepentingan kita dengan kehendakNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)