
BERIKUT ini tayangan video menarik tentang profil Keuskupan Agats di Papua yang punya sejumlah cirikhas yang tidak ada duanya di Indonesia:
- Dikeliling hutan rimbun dengan lahan tekstur berawa-rawa dan kepungan air dalam bentuk sungai-sungai nan lebar.
- Akses perjalanan dari satu lokasi menuju lokasi lainnya hanya bisa ditempuh melalui moda transportasi air; baik melalui aliran sungai, laut, dan aliran sepanjang pantai.
- Mengandalkan air hujan setiap hari sebagai sumber kehidupan.
- Kota Asmat –Ibukota Kabupaten Asmat– berdiri di atas “papan”. Artinya jalan raya di kota ini dibangun di atas papan-papan kayu. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sejumlah lokasi sudah dibeton.
- Tingginya biaya transportasi. Kalau di tanah landai –katakanlah di Jawa, 1 liter bensin bisa menjangkau 8-10 km dengan mobil– maka di wilayah pastoral Keuskupan Agats ini, 1 liter solar hanya bisa menjangkau 1 km jaraknya. Sebagai ilustrasi, butuh biaya sedikitnya Rp 5 juta sekedar untuk ongkos BBM ketika harus mengunjungi stasi dari “pusat kota” dengan speedboat untuk sebuah lokasi dengan waktu tempuh perjalanan selama 4-5 jam.
Selebihnya silakan mengakses tayangan video ini: