Home BERITA Keuskupan Atambua Siap Luncurkan Pupuk Organik InHati

Keuskupan Atambua Siap Luncurkan Pupuk Organik InHati

0
Uskup Keuskupan Atambua Mgr Dominikus Saku Pr saat peluncuran pupuk organik inHati di Aula Santo Dominikus, (Senin, 26/4/2021). Foto-foto : Rm. Inosensius Nahak Berek Pr/Sesawi.Net

Keuskupan Atambua siap luncukan pupuk organik InHati yang menjadi salah satu program unggulan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat. “Dengan adanya pupuk organik InHati kita ingin membantu umat kita dalam meningkatkan ketahanan pangan. Harganya sangat mudah dijangkau dan hasil yang didapat pun akan melimpah. Kita gunakan prinsip 3 M yakni Murah, Mudah dan Melimpah,” kata Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dominikus Saku di Aula Santo Dominikus, (Senin, 26/4/2021).

Uskup Domi menjelaskan produksi pupuk organik InHati ini, selain merupakan langkah strategis untuk membantu umat mengembangkan ketahanan pangan, juga untuk membangun pembedayaan umat. Justru dengan adanya pupuk organik Inhati kita dipermudah untuk mendapatnya dengan harga yang terjangkau yakni 3 M (Murah, Mudah, Melimpah).

Dosen tetap Fakultas Filsafat Agama ini mengatakan perlu adanya sistem kerja yang bagus dalam menangani produksi pupuk InHati. Memang untuk saat ini pemasaran belum meluas karena jumlahnya masih terbatas, tapi akan diupayakan supaya ke depan hasilnya bisa dinikmati oleh banyak orang.

“Untuk saat ini pemasaran belum meluas karena jumlahnya masih terbatas. Tapi masih dilakukan tata kelola serta manajemen yang bagus dalam menangani pupuk organik Inhati, milik Keuskupan Atambua ini,” katanya.

Meningkatkan nilai produksi
Konsultan produksi pupuk organik InHati Keuskupan Atambua, Fransikus Tan mengungkapkan keprihatinan akan keadaan umat dalam mengelolah lahan pertanian. Salah satu masalah yakni pupuk. Dengan produksi pupuk organik InHati ini akan meningkatkan nilai produksi lahan pertanian dengan biaya yang kecil tapi hasil yang akan diperoleh melimpah.

“Dengan kehadiran pupuk organik InHati di Keuskupan Atambua ini akan membantu umat dalam meningkatkan ketahanan pangan. Harga juga terjangkau dan hasil yang akan didapat pun melimpah,” tukasnya.

Tan melanjutkan bahwa pandangan banyak orang tentang Provinsi NTT yang termiskin tidak lagi menjadi label jelek yang harus dipertahankan tapi harus diubah dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat melalui pertanian. Hal ini menjadi nilai tambah dan pemberdayaan ekonomi umat perlu ditingkatkan.

Produksi pupuk organik InHati (Inti Hati) sementara ini dalam proses produksi dan jumlah pemasarannya belum memadai untuk melayani semua tempat. Namun untuk beberapa waktu ke depan akan disebarluaskan ke Paroki-Paroki bahkan ke luar pulau Timor dengan kualitas produksi yang tinggi.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version