KEGIATAN Temu Raya Misdinar 2024 bertujuan membangun sinergisitas gerak pelayanan bidang liturgi. Ini guna mendukung sistem pengelolaan dan pembinaan jenjang usia di paroki. Karena berkaitan dengan program Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB).
Penyelenggara kegiatan ini Komisi Liturgi Kevikepan Surakarta. Tema kegiatan adalah “Sukacita Melayani di dalam Kristus, Bertumbuh dan Berbuah bagi Sesama”.
Kegiatan ini berlangsung di Sport Center SMK Katolik Santo Mikhael Surakarta, hari Minggu 22 Juni 2024.
Ketua Bidang Liturgi Gereja Santo Paulus Kleco adalah Iwan Setiawan. Ia merupakansalah satu anggota panitia penyelenggara. Kepada Sesawi.Net, Iwan menyatakan kegiatan ini mendapatkan tanggapan positip. Antara lain ditandai dengan hadirnya 412 orang peserta kegiatan.
Mereka hadir dari paroki-paroki yang berada di Kevikepan Surakarta yaitu Sragen, Karanganyar, Kartasura, Wonogiri, Dalem, Wedi, Delanggu, Solo, Klaten, dan Boyolali. Mereka terdiri dari:
- Peserta usia 10-12 tahun: 62 orang.
- Peserta usia 13-15 tahun: 209 orang.
- Peserta usia 16-18 tahun: 111 orang.
- Pendamping dan Tim Pelayanan Putera-Puteri Altar: 25 orang
- Ketua Bidang Liturgi: 5 orang.
Acara yang digelar dalam kegiatan temu misdinar ini berupa kegiatan dinamika kelompok, refleksi, dan perayaan ekaristi. Romo Yohanes Dwi Andri Listanto Pr didapuk memimpin perayaan ekaristi.
Melayani Tuhan di sekitar altar
Pesan yang disampaikan Romo Andri berdasarkan bacaan Injil. Tentang melayani Tuhan tanpa rasa takut dan khawatir. Ketika dengan setia melayani, Tuhan akan memberi kemudahan jalan menuju keselamatan. Terutama saat menjadi misdinar, para putera-puteri altar harus melayani dengan sepenuh hati; dengan mau belajar gerak liturgi misdinar secara benar.
Romo Andri Pr mengingatkan supaya misdinar selalu ingat akan tugas tata gerak misdinar yang harus selaras dengan Romo yang memimpin misa.
Temu Raya Misdinar ini penting dilaksanakan. Demi misi bsa terjalinnya komunitas misdinar di Kevikepan Surakarta. Juga untu menambah pertemanan serta studi tiru. Selain memberikan pesan, romo juga memberi game berhadiah.
Antusias dalam dinamika kelompok
Antusiasme peserta dalam mengikuti acara ini sangat bagus. Dari awal kedatangan tepat waktu dan menyambut secara antusias, saat diajak berdinamika. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 20 anggota dari 10 paroki; dibagi menjadi Tim A dan B. Saat pembagian kelompok, walaupun diawali dengan beberapa anak yang bingung, namun dapat segera diurai permasalahan dengan penggabungan kelompok yang kurang anggota.
Tantangan yang diberikan berupa memindahkan benih dari dalam gelas plastik yang berisi beras dari Tim A ke tim B. Kemudian Tim B akan membawa benih hasil transfer Tim A ke tempat Tim A untuk dimasukkan dalam lumbung (gelas kosong di kelompok A). Yang menarik setiap kelompok dapat menyelesaikan tantangan. Bahkan saat 17 kelompok sudah selesai dan dilanjutkan dengan menulis refleksi.
Kelompok 14 ternyata belum selesai tugasnya. Namun tetap berusaha menyelesaikan tantangan sampai benih yang dikirim semua bisa tersimpan di lumbung. Walaupun saat membawa benih harus super hati-hati, karena kelompok yang lain sudah dalam posisi duduk melingkar, sehingga akses jalan ke tempat Tim A, kelompok 14 tertutup jalannya.
Setiap anggota kelompok tetap berusaha supaya benih tidak tumpah; dapat masuk dalam lumbung, dan ditutup dengan menuliskan refleksi pribadi dalam kelompok. Saking antusiasnya, saat sudah selesai kegiatan, para peserta tetap saling berebut menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Kesan apa yang muncul
Kesan-kesan berdasarkan tulisan refleksi kegiatan yang ditulis oleh peserta sebagai berikut.
Ello dari Paroki Gondhangwinangun: Pertemuan seru, asyik bisa mendapat teman baru, serta lebih banyak game interaktif yang melatih kebersamaan dan kefokusan tim dalam menyelesaikan tugas. Harapan game bisa diperpanjang.
Patrick dari Paroki Kartasura: Dengan pertemuan hari ini saya senang mendapat teman baru dan juga pelajaran yang berguna yaitu belajar bekerjasama, komunikasi dan tidak egois. Harapan tetap semangat melayani Tuhan sebagai misdinar.
Shelomita dari Paroki Sragen: Seru dapat bekerjasama dengan teman satu kelompok, melatih kekompakan walaupun beda paroki. Harapan menambah relasi teman misdinar yang lebih luas dari bernagai paroki dan dapat menjadi pendamping misdinar yang baik.
Bernadeta dari Paroki Dalem: Seru, game dapat melatih kekompakan seperti tercermin pada saat tugas misdinar. Harapan Tarcisius Cup lebih seru dengan banyak lomba menarik.
Jose Paroki Karanganyar: Temu Raya tahun ini lebih seru, lebih bisa berkenalan dengan lebih dari 10 paroki. Love U Temu Raya Misdinar 2024. Harapan semoga ada Tarcisius Cup yang diadakan tiga hari dua malam biar ada dinamika dengan paroki lain
Kesimpulan dari 320 lebih tulisan refleksi dari peserta Temu Raya Misdinar dapat memaknai kegiatan dalam acara ini untuk menjadi bekal dalam pelayanan sebagai misdinar. Kepemimpinan, komunikasi, kekompakan dan kerjasama sangat dibutuhkan saat melayani dengan penuh sukacita.
Menjadi misdinar artinya menjadi Alter Christus.