UNTUK menemukan solusi guna menghadapi arus-arus besar zaman, saya sampaikan lagi renungan untuk peneguhan pada waktu Rekoleksi Imam menjelang penerimaan sakramen (2-3 Maret 2012) dengan judul Kisah-Kisah Perjalanan yang Mengesankan.
http://pujasumarta.multiply.com/journal/item/428/Kisah-Kisah_Perjalanan_yang_Mengesankan!
Pada diri perempuan Samaria itu, kita temukan suatu pengalaman iman passion for Christ. Pada diri lelaki Samaria itu kita temukan pengalaman iman passion for other, passion for the victim, passion for the poorest among the poor.
Pada zaman ini begitu banyak korban jatuh dalam perjalanan kehidupan. Dalam pengalaman kepemelukan agama terjadi banyak korban, yang muncul dari sikap-sikap ekstrim. Ada perjalanan “dari Radikalisme menuju Terorisme” (Studi Relasi dan Transformasi Organisasi Islam Radikal di Jawa Tengah & DI Yogyakarta, PMS, 2012); dan sekaligus juga ada perjalanan “dari Sekularisasi menuju Sekularisme, yang berumuara pada Atheisme”.
Lalu kita pilih jalan yang mana?
Terinspirasi dari pencerahan Tuhan Yesus, tentu kita tidak memilih penyembahan di Gunung Samaria atau pun di Yerusalem, tidak memilih terorisme maupun ateisme, tetapi memilih jalan benar yaitu menjadi penyembah-penyembah benar yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran.
Dalam pilihan ini passion for Christ menjadi adoration for Christ, dan passion for the poorest menjadi adoration for the poorest. Dua sisi dari pengalaman iman yang mendalam dan tangguh, untuk tinggal dalam Kristus dan berbuah.
“Ekaristi : Tinggal dalam Kristus dan Berbuah” itulah yang menjadi tema Kongres Ekaristi Keuskupan II Keuskupan Agung Semarang, 22-24Juni 2012.
Melalui Surat Apostolik Motu Proprio Data Porta FideI Paus Benedictus XVI menetapkan Tahun Iman, 12 Oktober 2012–24 November 2013. Tahun Iman dimulai pada tanggal 12 Oktober 2012, persis 50 tahun pembukaan Konsili Vatikan II, dan diakhiri pada tanggal 24 November 2013, Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.
Berkaitan dengan Sidang Umum Sinode Para Uskup dinyatakan, “Moreover, the theme of the General Assembly of the Synod of Bishops that I have convoked for October 2012 is “The New Evangelization for the Transmission of the Christian Faith”. This will be a good opportunity
to usher the whole Church into a time of particular reflection and rediscovery of the faith.” (art. 4)
Mari kita menebarkan jala di sebelah kanan perahu, maka akan kita peroleh.” (bdk. Yoh. 21: 1-14).
Sangkalputung, 2 Mei 2012
+ Johannes Pujasumarta
Uskup Keuskupan Agung Semarang
Artikel terkait:
Temu Akrab Para Romo, Bruder Sepuh di Sangkal Putung Klaten (1)
Sosialisasi Budaya Kehidupan pada Para Romo, Bruder Sepuh (2)
Relativisme dan Fundamentalisme dari Kacamata Jesuit (3)
Pendidikan Nilai Gaya Jawa (4)