BERIKUT ini beberapa hal penting sehubungan dengan “kabar-kabur” yang dua hari ini mengemuka di medsos.
Benar bahwa Susteran Abdi Kristus – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) St. Thomas di Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, telah kedatangan tamu tak diundang.
Tanpa identitas, punya banyak HP
Ia datang saat Hari Kamis Putih dan mengaku bernama Christopher Herman dari Jakarta. Namun, apakah benar namanya sesuai pengakuannya, hingga kini belum jelas.
“Sampai sekarang, suster kami belum diberi kartu identitas yang bersangkutan. Dengan alasan macam-macam,” kata seorang suster AK yang enggan disebut namanya.
Saat datang di Ngawen, yang bersangkutan dikesankan punya banyak HP.
Dalam kesulitan dan minta dibantu
Kepada seorang suster Abdi Kristus yang menerima kedatangannya waktu itu, tamu tak diundang itu mengisahkan kalau dirinya dalam posisi kesulitan. Juga butuh bantuan dan kerjaan.
Maka, kemudian Herman dipercaya menjadi tenaga kerja di LKSA St. Thomas Ngawen asuhan para suster Abdi Kristus -dulu disebut Abdi Dalem Sang Kristus (ADSK)- dengan pusatnya di Ungaran, Jateng.
Belum ditemukan
Merespon berita simpang siur di medsos yang mengatakan mobil telah ditemukan dan “persoalan sudah selesai”, suster biarawati AK senior ini mengkonfirmasi kepada Redaksi Sesawi.Net bahwa kabar-kabur itu tidak benar.
Sampai kemarin, pihak Susteran AK – LKSA St. Thomas Ngawen masih berpikiran positif. Jangan-jangan di tengah jalan, tak bisa dikontak karena pulsa habis.
“Maka saya berinisiatif kirim bantuan tambahan pulsa senilai Rp 10 ribu,” papar suster senior ini.
Yang pasti, sampai hari ini pihak Susteran AK – LKSA St. Thomas Ngawen masih mencari keberadaan aset mobil milik lembaga amal kasih ini.
“Hingga hari Kamis tanggal 27 April 2023 pukul 09.46 WIB ini, mobil belum dikembalikan oleh Herman. Dengan demikian, menjadi jelas bagi semua orang bahwa aset mobil operasional milik Susteran AK – LKSA St. Thomas Ngawen ini belum ditemukan,” papar suster AK senior ini menjawab Sesawi.Net, Kamis siang tanggal 27 April 2023.