SETELAH menjadi korban tabrakan di Gunung Sitoli – Pulau Nias – Sumut pada hari Kamis tanggal 7 September 2017 kemarin, kini kondisi kesehatan pastor muda anggota Ordo Salib Suci (OSC) ini kian membaik. “Semalam Konfrater Romo Boni sudah mampu makan bubur,” tutur rekan imam OSC yang berkarya di Pulau Nias dalam sebuah obrolan di grup komunitas katolik.
Menurut pastor alumnus Kolese Gonzaga – Seminari Menengah KAJ Wacana Bhakti ini, Romo Boni OSC perlu diterbangkan keluar Nias untuk bisa mendapatkan perawatan yang lebih memadai.
Menjawab Sesawi.Net pada hari Jumat siang ini, salah seorang kerabat dekat Romo Boni OSC mengatakan dalam waktu dekat OSC akan menerbangkan pastor yang baru saja tahbisan di bulan April 2017 lalu itu ke Bandung untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Orangtuanya akan menyusul ke Bandung dari Jakarta.
Baca juga:
- Usai Pulang Mengajar, Romo Bonifacius Haryo Wicaksono OSC Jadi Korban Tabrak Lari di Nias
- Selasa, 25 April 2017: Tahbisan Imam di Lembang, Dua OSC dan Satu Diosesan…
Ketika sebuah foto bergambar Romo Boni tengah berbaring dengan senyum mengembang, kerabat dekat yang masih dibilang pakdhe-nya ini berujar: “Dari dulu, pembawaannya memang selalu riang, banyak senyum,” tuturnya.
Romo Boni adalah imam OSC yang berasal dari Paroki Keluarga Kudus Rawamangun – Jakarta Timur.
Ia masuk Seminari Menengah KAJ Wacana Bhakti – Kolese Gonzaga di Pejaten, Pasar Minggu, sebelum akhirnya bergabung dengan Ordo Salib Suci dengan menjalani tahun pendidikan dasar di Novisiat OSC agar siap menjadi seorang “Crossier”.