Kasus skandal Kardinal Keith O’Brien meledak di Skotlandia pekan lalu, ketika publik mendesak O’Brien jangan pergi ikut konklaf ke Vatikan karena skandal seks yang melibatkan dirinya. Meski awalnya tidak mengakui jelas adanya skandal seks tersebut dan hanya merespon desakan untuk tidak hadir dalam konklaf, namun akhirnya Kardinal paling senior dan berpengaruh di Skotladia ini pun akhirnya mau buka suara.
Anti gay tapi homoseksual
Kardinal Keith O’Brien yang dulu dikenal anti-gay tiba-tiba saja mengakui dirinya pernah melakukan hubungan special sesama jenis alias homo. Tidak hanya itu, ia juga ditengarai mempunyai kekasih homoseksual berasal dari kalangan klerus alias para imam. Bahkan harian terkemuka The Telegraph menyebut kabar, mantan para ‘kekasih’ Sang Kardinal itu termasuk tiga orang pastur dan seorang mantan pastur.
Namun, Sang Kardinal dengan jantan berani mengakui diri telah berlaku ‘salah’ dan melakukan hal yang tidak bermartabat lantaran kasus skandal homoseksual ini. Kardinal juga minta maaf kepada para korban, Gereja Katolik Skotlandia dan menegaskan dia sungguh merasa tidak ‘layak’ menjadi salah satu pengisi kotak suara dalam proses eleksi Paus baru di ajang Konklaf 2013 ini.
Menurut laporan terakhir The Telegraph, mantan Uskup Agung Diosis St. Andrews dan Edinburg ini akan meninggalkan kehidupan publiknya dan mengasingkan diri menekuni hidup sebagai pendoa.
Frater muda
Tuduhan pertama dialamatkan kepada Sang Kardinal karena dugaan dia pernah mencoba ingin mencium, meraba dan mendesak seorang imam muda agar sudi melayani kebutuhan seksualnya. Orang yang tahu kasus ini bahkan sempat menuduh mantan Uskup Agung St. Andrews dan Edinburg ini pernah mengeluarkan semacam ‘ancaman’ kepada korban agar jangan sampai buka mulut atas kasus ini karena ‘dampaknya akan dahsyat’ bagi Gereja Katolik Semesta dan Gereja Katolik Skotlandia.
Di Inggris Raya, Kardinal Keith O’Brien dikenal sebagai tokoh Gereja paling vokal penentang praktik homo dan perkawinan gay dan menyebut hal ini sebagai “penyimpangan serius atas kodrat manusia”. Namun, di luar ke-keukeuh-annya itu ternyata, Gereja malah kecolongan: sang kardinal sendiri malah diam-diam melakukan praktik homoseksual
Sungguh, Gereja kini bagaikan tengah melaju di atas prahara berupa kasus-kasus skandal seks yang memalukan.
Karena tindakan amoral tersebut, begitu tulis kelompok pendukung hak-hak kaum gay Stonewall, sampai menyebut Kardinal ini sebagai “Kambing Bandot Tahun Ini”.
Langsung dicopot
Paus Benedictus XVI sendiri –saat masih berkuasa di Tahta Suci—langsung ‘mengunci’ Sang Kardinal dan mencopotnya tak lebih dari 24 jam setelah pengakuannya atas “tingkahlakunya yang kurang senonoh” itu muncul di media massa.
Berita heboh ini mengemuka ke publik setelah seorang mantan pastur buka mulut tentang peristiwa yang menimpanya ketika dirinya masih frater (calom imam muda) di sebuah seminari. “Beliau waktu itu menjadi pembimbing rohani untuk para frater dan umur saya waktu itu 20 tahun,” ujarnya sebagaimana dikutip harian The Observer.
Kardinal Keith O’Brien sendiri mengaku dirinya pernah ‘berlaku tidak pantas dan tidak bermartabat’ sebagaimana layaknya seorang pastur dan apalagi dalam kapasitasnya sebagai uskup dan kardinal. Karena itu, tambahnya kemudian, “Kepada mereka (yang pernah menjadi korban), dengan ini saya nyatakan saya minta maaf dan minta pengampunan mereka.”
“Kepada Gereja Katolik Semesta dan umat Katolik di Skotlandia, saya juga mohon ampun. Dengan ini pula, saya menyatakan diri mundur dari semua kegiatan publik Gereja Katolik Skotlandia dan menghabiskan sisa waktu saya ini dengan kegiatan-kegiatan pribadi,” tulis Sang Kardinal sebagaimana dilansir harian The Telegraph. (Bersambung)
Photo credit: Kardinal Keith O’Brien, mantan Uskup Agung St. Andrews dan Edinburg, Skotlandia (Ist)
Sumber: The Telegraph, The Observer
Artikel terkait:
Paus, kardinal, Pastur, Frater, Suster, Biarawan, Biarawati atau apa pun sebutan’nya, mereka semua hanya manusia biasa dan mereka juga memiliki sifat dasar manusia,, they’re not an angel,,
Tinggal bagaimana umat katolik menyikapi hal seperti ini,,
Kalau saya jujur, saya kecewa,, yang seharus’nya menjadi pelayan Tuhan ternyata bersikap tidak bermoral seperti itu,,
Tapi ya sudah lah toh yang saya imani adalah iman kekatolikan saya bukannya kardinal,,
Setan itu katanya malaikat yang keblinger ; jadi wajarlah kalau ada Kardinal yang gagal menahan nafsu . Selama pikiran kita berisi keinginan duniawi ( tahta ; harta ; wanita ). Nafsu ini akan membawa kita kepada penderitaan .
Bukankah kita juga punya keinginan tsb ?
Mudah 2 an beliau di usia lanjut bisa menemukan Kesadaran.