PENGUMUMAN pembelian kopi produksi Pertapaan Santa Maria Trappist di Rawaseneng, Temanggung, Jateng, rupanya ditanggapi dengan sangat antusias oleh para pembaca Sesawi.Net dan pihak-pihak lainnya.
Merespon adanya komplen dari sejumlah pembeli kopi yang beberapa waktu lalu telah dialamatkan kepada Redaksi, maka Sesawi.Net lalu menyampaikan masukan keluhan ini kepada pihak Pertapaan Trappist Rawaseneng.
Yakni kepada:
- Romo Ruhiyat OCSO selaku Abbas Pertapaan, dan
- Romo Edy Prasetyo Pr yang memfasilitasi program pembelian kopi produksi Rawaseneng ini.
Respon positif
Berikut ini beberapa poin penting yang kiranya baik diketahui oleh para pembeli kopi Rawaseneng.
- Terjadi respon besar dan luar biasa atas program membantu membeli kopi produksi Rawaseneng ini. “Kami sungguh tidak mengira kalau orderan banyak sekali,” tutur Romo Edy menjawab Sesawi.Net hari Rabu (13/5/2020).
- Para pembeli itu telah langsung melakukan transfer tanpa memberi informasi pengantar terlebih dahulu kepada Romo Edy sehingga proses pengecekan transaksi memjadi makan waktu yan lama.
- Rekening Pertapaan itu hanya satu akun dan itu pun dipakai juga untuk kepentingan transaksi barang-barang lainnya seperti roti, susu, dan lainnnya. Sehingga proses pemilahan setiap transaksi tidak bisa dilakukan dengan cepat.
- Masih memakai sistem manual.
- Pertapaan Trappist punya jadwal hidup yang tertib dan teratur, sehingga fasilitator juga harus menyesuaikan diri dengan ritme hidup harian tersebut.
“Kalau sampai terjadi telat merepon orderan dan terlambat kirim kopi kepada para pembeli, tentu kami ingin minta maaf atas proses cek transaksi yang tidak cepat sebagaimana diharapkan. Bahwa satu dua pembeli sampai kelewatan belum terkirim, kami mohon maaf,” ungkap Romo Edy Prasetya Pr yang menjadi fasilitator penjualan kopi Rawaseneng ini.
