Home BERITA Belarasa Korban Banjir Sintang di Kapuas Hulu: Menolong Tidak Dilarang (8)

Korban Banjir Sintang di Kapuas Hulu: Menolong Tidak Dilarang (8)

0
Menolong korban banjir Sintang di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu di Kalbar ini sungguh tidak dilarang. (Br. Stephanus Paiman OFMCap)

HARI Sabtu petang tanggal 20 November 2021, segenap tim Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) masih berkutat di wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu yang masih terisolir genangan banjir.

Banyak penduduk di permukiman ini belum mendapat bantuan apa pun. Juga dari pihak mana pun.

Lantaran lokasinya cukup “udik” dan hambatan alam memang ada di mana-mana. “Sulit dijangkau, selain hanya melalui sampan motor menyusuri aliran sungai,” ungkap Sr. Kresentia Yati SMFA yang berasal dari Putussibau dan cukup kenal dengan daerah itu.

Berbekal semangat belarasa untuk sesama dan “dipersenjatai” sampan motor, pelampung, para anggota tim Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) menyambangi para korban banjir di kawasan belakang Pasar Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu yang masuk ranah reksa pastoral Keuskupan Sintang, Kalbar. (Dok. FRKP via Br. Stephanus Paiman OFMCap)

Belum tersentuh bantuan

“Lokasi pelayanan FRKP hari Sabtu petang ini adalah menyambangi kawasan permukiman penduduk di belakang Pasar Semitau,” ungkap Bruder Stephanus Paiman OFMCap, bruder Ordo Fransiskan Kapusin Pontianak yang membawa tim relawan FRKP menyambangi daerah-daerah sulit dijangkau karena tingginya genangan air banjir.

“Mereka di sini menurut infonya belum tersentuh bantuan. Maka, tim relawan FRKP memprioritaskan donasi bantuan sembako ini kepada yang sakit, janda miskin, sebelum kami pergi ke tempat lainnya,” tutur Bruder Steph yang banyak makan “asam dan garam” dalam gerakan kemanusiaan ini.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version