Yes 40: 25-31 dan Mat 11: 28-31
Orang Israel yang ada di pembuangan menyangsikan kuasa Tuhan yang akan membebaskan mereka.
Melalui nabi, Allah mengingatkan mereka akan kuasa-Nya, yang akan membebaskan mereka. Seperti Allah berkuasa atas alam semesta, demikian juga Allah berkuasa atas seluruh hidup manusia.
Kuasa dan pengertian Allah tak terduga. Orang yang selalu berharap kepada Tuhan dan selalu menanti kedatangan-Nya akan mendapat kekuatan baru.
Nabi melukiskan keadaan orang yang berharap dan menantikan Tuhan: “Terbang tinggi seperti rajawali, berlari tapi tidak menjadi lesu, dan berjalan dan tidak merasa lelah.”
Janji Allah ini menjadi nyata dan terpenuhi dengan kehadiran Mesias, yaitu Yesus Kristus sendiri. Yesus hadir memberi hukum baru, hukum yang membebaskan dan memerdekakan.
Kehadiran Yesus membawa sebuah zaman baru, dengan perintah baru, hukum cinta kasih. Ajakan Juruselamat menyata dalam hidup kita:
“Datanglah kepada-Ku kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”
Kelegaan yang dimaksudkan bukan kelegaan tanpa beban, melainkan kelegaan dengan memikul beban dan kuk yang dipasang Tuhan di pundak kita.
Agar bisa memikul kuk dan beban yang diterima dari Tuhan, kita mesti datang kepada Yesus, belajar dari Dia, karena Dia lemah lembut dan rendah hati.
Beban dan kuk dari Tuhan akan menjadi ringan dan enak, jika dipikul dalam kelemahlembutan, kesabaran dan kerendahan hati seperti yang diperlihatkan Yesus Kristus sendiri.
Bagaimana dengan kita?
Sering kita mengeluh tentang beratnya beban hidup, seolah tak terpikulkan. Tuhan tak pernah memberi beban melampaui kemampuan kita untuk memikulnya.
Mari kita tautkan beban kita pada salib Yesus, dan bersama Dia kita pikul beban kita.
Dengan demikian, beban kita akan menjadi ringan dan kita akan mengalami kelegaan.
Selamat pagi. Salam dan doa berkat.
