SEMUA orang dipanggil menjadi kudus dan sempurna. Dalam perjalanan menuju ke sana, orang menghadapi banyak tantangan dan cobaan. Itu terasa sebagai perang rohani. Yang paling berat adalah perang melawan setan-setan.
Injil hari ini (Lukas 9:1-6) menceritakan tentang Yesus yang memberikan kepada murid-Nya dua macam kuasa, yakni kuasa atas setan-setan dan menyembuhkan pelbagai penyakit (Lukas 9:1). Setelah itu, Yesus mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang (Lukas 9:2).
Pemberian itu merupakan bagian penting bagi tugas yang Yesus percayakan kepada para murid-Nya. Dia sendiri mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Itulah tanda-tanda yang menyertai hadirnya Kerajaan Allah yang diwartakan-Nya.
Yesus menghendaki para pengikut-Nya melanjutkan karya-Nya. Tugas yang Yesus percayakan hari ini akan disempurnakan dalam peristiwa Pentakosta. Waktu itu Roh Kudus memenuhi para murid dengan pelbagai karunia untuk mewartakan Kerajaan Allah.
Sampai sekarang para pengikut Yesus masih harus berperang melawan setan-setan. Mereka memerlukan kuasa dari Yesus itu. Menghadapi kuasa itu setan-setan tidak berdaya.
Namun, para murid Yesus mesti tetap waspada, karena setan-setan itu akan terus menggoda mereka. Pelbagai cara ditempuhnya. Pertama, setan meyakinkan mereka bahwa dosa itu nikmat, sehingga mereka akan memilihnya. Kedua, setan melemahkan semangat mereka yang bertekun mengejar kesucian.
Bagaimana cara mengatasi kuasa setan-setan itu? Pertama, orang mesti berpaling kepada kebenaran dan menyadari bahwa semua janji setan itu palsu. Kedua, orang perlu menerima keberanian dan kekuatan dari Tuhan untuk menyingkirkan semua yang menghalangi perjalanannya.
Kita dapat berkuasa atas setan-setan bila mengijinkan Tuhan menguatkan kita, menjernihkan pikiran dan nurani kita, serta mengusir semua penghalang palsu dalam perjalanan menuju kesucian. Percayakah kita akan anugerah Tuhan yang berkuasa atas setan-setan?
Rabu, 25 September 2024
HWDSF