Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Kunjungan Penuh Sukacita

Kunjungan Penuh Sukacita

0
Elisabeth menyambut Maria, by Jacques Daret, c. 1435.

Puncta 21.12.23
Kamis Khusus Advent
Lukas 1: 39-45

KUNJUNGAN adalah sebuah sapaan pastoral. Banyak pengalaman sukacita saat ada kunjungan dari seorang gembala.

Keluarga-keluarga merasa bergembira dan senang jika dikunjungi. Dengan penuh antusias mereka menyiapkan aneka suguhan, cemilan dan makanan. Itu hanya salah satu tanda sukacita dan kegembiraannya dikunjungi.

Lebih dari itu adalah perhatian, kepedulian dan rasa nyaman dicintai dan disapa. Bagi saya, kunjungan adalah bagian dari usaha mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Sepasang suami isteri yang sudah tua menerima saya dengan perasaan terharu. Sebab baru kali ini dikunjungi oleh seorang pastor.

Mereka merasa agak dibedakan karena status perkawinan mereka yang tidak sah menurut hukum gereja.

Dari kunjungan itu mereka bercerita bagaimana terus berjuang untuk setia mengikuti imannya.

Kendati mereka merasa berdosa, tetapi mereka yakin Tuhan itu maha pengasih kepada umat-Nya. Mereka rindu sekali untuk diperbolehkan menerima komuni.

Dari sapaan dan kunjungan pastoral ini, saya membantu agar kerinduan mereka dapat terpenuhi. Allah itu mengasihi orang berdosa.

Kasih-Nya melampuai kelemahan-kedosaan kita. Dari kunjungan-kunjungan kita bisa menyelamatkan jiwa-jiwa.

Hari ini Maria mengunjungi Elisabet saudarinya yang sedang mengandung. Ia masuk ke rumah dan memberi salam.

Ketika mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya. Lalu Elisabet pun dipenuhi Roh Kudus dan bersukacita. Juga anak yang di dalam rahimnya melonjak kegirangan.

Maria datang membawa sukacita. Sukacita itu mengalir dan menular kepada semua yang ada. Elisabet dan anak yang dikandungnya pun merasakan kegembiraan.

Kegembiraan yang dibagikan akan bergulung seperti bola salju. Semakin membesar dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

Mari kita bersukacita karena Tuhan mengasihi kita dalam Yesus. Ia akan mengunjungi kita melalui perayaan kelahiran-Nya.

Seperti Maria yang berbagi kegembiraan dengan berkunjung ke Elisabet, marilah kita juga berbagi kegembiraan kepada orang-orang di sekitar kita. Kita kuatkan tali silaturahmi dengan berkunjung.

Buah cempedak buah mangga,
Sungguh manis enak rasanya.
Mari saling mengunjungi saudara,
Berbagi kasih dalam sukacita.

Cawas, mari saling menyapa
Rm. A. Joko Purwanto Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version