Home AGENDA PERISTIWA Label “Katolik” Rumah Sakit, Ini Pesan atau Beban?

Label “Katolik” Rumah Sakit, Ini Pesan atau Beban?

0
Label Katolik di Rumah Sakit - Pesan atau Beban. (Ikafite)

HINGGA hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 ini, Fransiskus masih sakit dan menjalani opname di Rumah Sakit Gemelli Roma. Karena Paus dirawat di situ, nama Gemelli jadi ikut-ikutan terkenal.

RS Gemelli tidak berada di wilayah Vatikan, tetapi di kota Roma. Vatikan sendiri tidak punya rumah sakit. Gara-gara Paus sakit, nama Gemelli mendadak ngetop. Yang mungkin tidak banyak diketahui, nama rumah sakit tempat Paus dirawat itu diambil dari nama seorang imam Fransiskan Ordo Capusin: Agostino Gemelli OFM Cap.

Selain sebagai biarawan, Agostino Gemelli OFM (18 Januari 1878 – 15 Juli 1959) adalah seorang ilmuwan besar Itali, ahli fisika dan psikolog. Ia pendiri dan Rektor pertama Università Cattolica del Sacro Cuore (Universitas Katolik Hati Kudus Yesus), sebuah universitas bergengsi di Milano.

Tahun 1959, Gemelli mendirikan Institut Psikologi dan Sekolah Kedokteran di Roma, di lokasi di mana Paus sedang dirawat.

Catholic Church and Health Care

Memang Gereja Katolik punya tradisi panjang dalam melayani orang sakit. Ketik saja di Google kata “Catholic Church and Health Care”. Kita bisa menemukan banyak data dan rujukan, bahwa Gereja Katolik adalah lembaga non-pemerintah yang paling besar di dunia ini yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

  • Gereja Katolik memiliki 18.000 klinik, 16.000 panti jompo dan mereka yang berkebutuhan khusus.
  • Gereja Katolik juga memiliki 5500 rumah sakit.
  • 65% RS-RS Katolik itu berada di negara-negara maju.

26% layanan kesehatan dilakukan oleh lembaga Gereja Katolik

Tahun 2010, Lembaga Kepausan untuk Karya Penggembalaan Kesehatan dan Pekerja Kesehatan mencatat bahwa Gereja Katolik menangani 26% penyelenggaraan pelayanan kesehatan di seluruh dunia.

Jelas sekali, selama berabad-abad rumah sakit dan pelayanan kesehatan, mewakili sekali wajah Gereja Katolik dunia. Katolik dikenal dari gerejanya, sekolahnya dan rumah-sakitnya.

Kiranya baik, pada masa puasa ini kita merenungkan kembali karya dan pelayanan para imam, biarawan, biarawati, para dokter, para perawat, para petugas medis, relawan dan pegiat kesehatan yang selama ini selalu menjadi tulang-punggung karya kesehatan gereja kita.

Di tengah tuntutan zaman yang semakin komplek, mari kita dengarkan suka-duka para pelayan kesehatan di Indonesia ini.

Melayani sesama yang sakit dan menderita dengan cara “Katolik” seperti contoh serta ajaran Yesus Sang Guru, ternyata tidak mudah. Terlalu banyak tantangannya. Juga masalahnya.

Wajah Gereja yang melayani, bertemu dengan realitas sistem, regulasi, mahalnya obat, pengobatan dan tuntutan birokrasi.

Kami undang Anda pada webinar dan rekoleksi bulanan Ikafite, Selasa 11 Maret 2025 mulai pukul 19.00 WIB sore hari ini.

Pada webinar di Masa Prapaskah ini, kita akan meneguhkan kasih dan belarasa kita bagi para suster, bruder, dokter, perawat serta begitu banyak saudari-saudara yang dengan tekun dan setia memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Semoga Tuhan memberkati semua upaya besar-kecil pelayanan kita, khususnya pelayanan rumah sakit dan pelayanan kesehatan.

Tautan Zoom Meeting
https://telkomsel.zoom.us/j/99368790393?pwd=Zn7FAElbgFVV1UEbGvA1LbIgbLDaQw.1

Meeting ID: 993 6879 0393
Passcode: ikafite

Streaming Youtube Hidup-TV :
https://youtube.com/live/w3vGm8-rVdk

Salam hormat kami
Pengurus Ikafite

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version