SEORANG warga desa, mencari nafkah untuk keluarganya, dengan jualan mie ayam. Karena masih punya sawah, dia juga bertani di sela-sela waktunya. Di sawah, suatu saat dia kena musibah.
Ada beberapa jenis keong. Ada keong sawah.Ada ada keong emas. Ada keong pekarangan, alias bekicot. Ada pula keong kali.
Masa panen ini, dia juga kerap ke sawah, memanen padi. Naas suatu saat kakinya terluka, keluar darah di lumpur. Ternyata dia kecocok keong. Rumah keong terinjak, lalu menyobek kulit kakinya.
Beberapa hari di rumah, terpaksa tidak beraktifitas. Kakinya bengkak. Diobati dengan kapsul bakar oleh istrinya. Ditekan bagian yang bengkak, lalu keluar cairan nanahnya.
- Hewan keong, bagi orang-orang tertentu, dianggap sebagai hama. Maka kerap ditemukan keong-keong itu, terutama keong-emas diambili dari sawah, di lempar di tengah jalan, agar mati terlindas kendaraan.
- Bagi peternak bebek, keong itu diambilli, dipecah lalu dagingnya diberikan pada bebek-bebek sebagai makanan bergizi.
- Di Kawasan DIY, di warung-warung angkringan, tersedia makanan macam-macem sate. Salah satunya Sate Keong. Makanan murah namun bergizi.
Keong adalah mahkluk ciptaan Tuhan. Bisa menjadi hama, namun bisa pula menjadi nilai tambah hidup manusia, karena manfaatnya.
Mau diapakan, selanjutnya terserah kita.
Wasalam, Selamat pagi, Rahayu.
-= peng-oedoed 76 =-