Home BERITA Lentera Keluarga – Dari Set Back ke Move On

Lentera Keluarga – Dari Set Back ke Move On

0

Tahun A-2. Oktaf Paskah

Jumat, 17 April 2020

Bacaan: Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a.Yoh 21:1-14.

Renungan: 

PADA bagian akhir Injilnya, Yohanes mengisahkan peristiwa kebangkitan, bukan hanya sebagai kabar sukacita bahwa Yesus bangkit, tetapi juga membawa perubahan radikal dalam hidup para murid. Dikisahkan tujuh orang murid berkumpul dan kembali berprofesi seperti dulu yaitu nelayan; Petrus, Andreas, Yohanes adalah nelayan, tetapi yang lain bukanlah nelayan. Mereka ikut karena tidak tahu harus bekerja dan mengadu nasib bersama murid yang lain. Kita tidak tahu 4 murid yang lain. Mereka menekuni pekerjaan mereka yang lama. Yesus menampakkan diri kepada mereka untuk ketiga kalinya, justru pada saat mereka bekerja dan tidak mendapatkan apa-apa. Ada tiga hal penting dalam penampakan ketiga ini: mujijat ikan 153 ekor, makan bersama dalam suasana rileks dan santai, danakhirnya nanti dilanjutkan dengan tugas perutusan Petrus. Dari situlah kemudian muncul perubahan radikal dari hidup para murid, yang meninggalkan masa lalu untuk menjadi pewarta iman. 

Kegagalan dan tidak harus berbuat apa membuat orang kembali kepada pekerjaan semula dan kumpul bareng. Set back. Kembali ke habitus lama. Pada saat-saat pandemi seperti ini, ketika banyak usaha mengalami kemunduran, kerugian dan bahkan tidak dapat diperhatankan keberadaannya, banyak orang juga setback, dalam emosi, dalam iman dan dalam pekerjaan. Peristiwa kebangkitan Tuhan mengajak kita untuk move on. Move on berarti kreatif, berpikir dan melakukan hal out of the box, berani mengawali, belajar hal baru dan menerima resiko. Mungkin kita perlu rileks bersama Yesus, makan dan minum bersamaNya, berdialog denganNya pada saat-saat ini. Dia tahu apa yang terbaik yang dapat kita lakukan untuk dapat bertumbuh dan berkembang. 

Kontemplasi:

Gambarkan bagaimana Yesus membantu para murid untuk move on dalam hidup dan pekerjaan mereka. 

Refleksi:

Apakah akhir-akhir ini hidupku masih set back? Ataukah aku meluangkan waktu rileks bersama Tuhan untuk mendengarkan dan berani move on?

Doa:

Ya Bapa, Yesus PuteraMu mengajak kami merubah cara dan pola hidup kami yang lama dan berani kreatif, inovatif serta mengambil langkah perubahan. 


Perutusan:

Berpikirkan kreatif, out of the box, berani mengawali dan belajar baru untuk dapat bertumbuh dan berkembang di masa sulit ini.

(Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version