Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Lentera Keluarga – Don’t Quit Before You Finish

Lentera Keluarga – Don’t Quit Before You Finish

0

Jumat,30 Maret 2018. Jumat Agung

Bacaan:  Yes 52:13-53:12; Mzm 31:2.6.12-13.15-16.17.25; Ibr 4:14-16;5:7-9; Yoh 18:1-19:42

Renungan:

MERAYAKAN Jumat Agung jangan membuat kita berhenti pada  kesedihan karena ikut merasakan dan membayangkan apa dialami oleh Tuhan; kesedihan mengingat bagaimana karena dosa, kita turut berperan sebagai tokoh-tokoh yang turut menyalibkan Tuhan; tetapi yang terutama yang perlu kita timba dari Jumat Agung adalah semangat iman kemartiran Tuhan. Di dalam ketidakberdayaan dan kehancuran tubuh ragawi, kemuliaan hati Bapa bersinar cemerlang dalam cara Tuhan mengalami jalan salib. Secara fisik, sosial-politik-religius, Ia kalah tetapi Ia menang melawan dosa. Seberat apapun salib dan penderitaan yang Ia tanggung, Ia selesaikan sampai paripurna: “selesailah sudah”.

Berhadapan dengan penderitaan, jalan yang sering kita tempuh adalah memohon mujijat supaya tidak menderita di dunia ini. Keyakinan ini tidak salah, tetapi dapat membawa kita pada sikap menolak penderitaan sebagai bagian hidup manusiawi kita. Penolakan ini membuat kita tidak tahan hidup dalam penderitaan dan rentan untuk menyerah. Bagi kita, mujijat paling besar dalam hidup kita adalah bahwa Tuhan mencintai kita dan kita ada di hati Tuhan: “namaMu terdaftar di surga”. Mujijat Tuhan ini melebihi “kematian” kita.

Seberat apapun perjuangan kita dalam hidup panggilan religius-perkawinan, pelayanan-kerja, ekonomi, relasi keluarga, marilah kita pikul dan jalani sampai selesai. Perjuangan kita adakah melawan dosa, bukan melawan penderitaan atau melawan orang lain. Sakit, menderita, jatuh dan bangun adalah pengalaman manusiawi. Ada frase yang mengatakan: You may see me struggle but you will never see me quit. Ingatlah Don’t Quit Before You Finish dalam melaksanakan kehendak dan rencana Allah.

Kontemplasi

Masuklah di hati Tuhan dan temukanlah kekuatanNya dalam menanggung salib sampai selesai.

Refleksi

Bagaimana sikapku berhadapan dengan salib? Apakah aku menerima, memikul dan menjalaninya sampai paripurna?

Doa

Bapa, ajarilah aku hati PuteraMu yang dengan taat menempuh penderitaan hidup sampai paripurna.

Perutusan

Jangan menyerah sampai anda  memasuki finish.

https://www.youtube.com/watch?v=SMznWk0Wnho

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version