Home BERITA Lentera Keluarga: Kamis, 28 September 2017 – Jangan Lalaikan Tuhan

Lentera Keluarga: Kamis, 28 September 2017 – Jangan Lalaikan Tuhan

0

Berdirinya tarekat MSF (1895-2017)
Bacaan: Hag 1:1-8; Mzm 149:1-6a.9b; Luk 9:7-9

Renungan

MELIHAT bahwa orang berbondong bondong membangun rumah sendiri dan membiarkan Bait Allah dalam reruntuhan,  Nabi Hagai mengingatkan Zerubabel dan Yosia sebagai pemimpin politik dan agama: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian  untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan?  Bait Allah bagi otang yahudi mempunyai peran sentral dalam peribadatannya. Tanpa Bait Allah beberapa peribadatan tidak bisa dilaksanakan. Tidak membangun Bait Allah berarti melalaikan bakti kepada Allah yang telah mengantar umat pulang dari pembuangan.

Membangun rumah harus menyertakan Tuhan. Iman akan Allah adalah pondasi yang kuat dalam hidup berkeluarga. Menyertakan Allah dalam membangun rumah tangga berarti menempatkan kebiasaan iman sejak dari awal: pembelajaran iman, perayaan iman, hidup baik dan doa.

Keluarga sejak dari awal juga perlu ambilbagian hidup menggereja sesuai dengan porsinya. Jangan membuat alasan entah itu anak, kesibukan pekerjaan, situasi ekonomi atau apapun, untuk menunda terlibat dalam hidup gereja. Tuhan telah menyempatkan diri dan bahkan mendampingi kita dengan berkat-berkatNya, masakan kita akan menunda untuk  mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan? Keterlibatan kita di gereja dan juga di masyarakat sejak dini merupakan salah satu cara memberikan teladan bagaimana Tuhan dan rencanaNya itu tidak boleh dilalaikan.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana keprihatinan Hagai berhadapan dengan situasi masyarakat pada waktu itu yang fokus pada kebutuhannya masing-masing.

Refleksi

Apakah aku membangun rumah Tuhan dalam keluargaku melalui kebiasaan iman dan keterlibatanku dalam hidup menggereja?

Doa  

Ya Bapa, ajar aku senantiasa merencanakan dan membangun hidupku dengan menjadikan Engkau sebagai perancang dan pembangun yang utama. Amin.

Perutusan

Aku membangun rumah Tuhan dalam kebiasaan iman dan keterlibatanku dalam hidup menggereja.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version