Home BERITA Lentera Keluarga – Keruntuhan dan Pemulihan

Lentera Keluarga – Keruntuhan dan Pemulihan

0
Tahun A-2. Pekan Biasa V
Jumat, 14 Februari 2020. 
PW S Sirilus dan Metodius
Bacaan: 1 Raj 11:29-32;12:19; Mzm 81:10-11ab.12-13.14-15; Mrk 7:31-37. 

Renungan:

KETIDAKSETIAAN Salamo berbuntut panjang yaitu kepada perpecahan kerajaan. Yerobeam memberontak kepada Salomo dan diurapi Nabi Ahia menjadi raja atas 10 suku Israel yang dikenal dengan Kerajaan Israel. Dua suku tinggal menjadi milik Salomo dan kelak diwariskan kepada anaknya yaitu Rehabeam, yang dikenal dengan Kerajaan Yehuda.  Dan konflik dua kerajaan ini tidak selesai-selesai dan lemah sehingga mudah diserang dan dikuasai oleh Kerajaan lain. Apa yang dibangun begitu luar biasa itu runtuh dalam dua generasi karena dosa. Pemulihan walaupun harus melalui sejarah panjang terjadi, bahkan masih pula disertai dengan pertikaian yang tidak selesai. 

Dosa berakibat panjang bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk anak cucu, pewaris kita. Karena kesalahan kita, anggota keluarga kita menderita, termasuk juga keturunan kita terkena dampaknya. Tetapi pemulihan itu akan selalu ada ketika kita mengandalkan Yesus, yang di dalam injil dikatakan “ia menjadikan segala-galanya baik. Yang tuli dijadikanNya mendengar, yang bisu dijadikanNya berbicara.”. Selalu ada harapan bagi pemulihan keluarga kita, asal kita setia kepada Allah dan mengikuti jalanNya tanpa menyimpang. 

Kesulitan pemulihan adalah ketika pikiran, emosi dan hati kita  dipenuhi kebencian dan luka lama. Kita mudah diprovokasi dan memprovokasi.  Diperlukan hati yang dipenuhi cinta dan kedamaian untuk membangun kembali apa yang sudah runtuh. 

Kontemplasi:

Gambarkan bagaimana dalam dua generasi kerajaan mengalami kemunduran hebat karena dosa yang menyusup dalam diri para pemimpin hebat. 

Refleksi:

Warisan baik apa yang dapat aku teruskan kepada para penerusku?

Doa: 

Ya Bapa, semoga berkatMulah yang kami teruskan dan wariskan kepada anak cucu kami; Kaujauhkan kami dari dosa dan penderitaan, dari perpecahan dan pertikaian antar saudara. 

Perutusan:

Belajarlah bertindak bijak dan setia, serta wariskanlah yang terbaik bagi anak-anak dan penerus anda.

(Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version