Tahun C-1. Pekan Biasa XXI. Sta. Monica.
Selasa, 27 Agustus 2019
Bacaan: 1 Tes 2:1-8; Mzm 139: 1-3.4-6; Luk 7:11-17.
Renungan:
DALAM suratnya, Paulus mengungkapkan bagaimana ia tidak hanya membagikan Injil tetapi juga memberikan hidupnya tanpa mencari kepentingan diri sendiri. Ia berbicara apa adanya, tidak bermulut manis untuk menyenangkan orang, tidak mencari pujian dan menjadi seorang ibu yang merawat anak-anaknya. Semua itu dilakukan bukan kerena melaksanakan tugas, tetapi karena kasih.
Sebagaimana diteladankan oleh Paulus, menjadi pelayan bukan sekedar melaksanakan tugas tetapi juga memberikan diri dan merawat jemaat dengan cinta kasih seorang ibu tanpa mencari keuntungan.
Paulus juga mengingatkan kita supaya kita sebagai pelayan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak bermulut manis, menyenangkan orang lain dan membelokkan kebenaran Sabda Tuhan.
Jadi pewarta itu bisa tenar, tetapi yang paling utama adalah benar.
Kontemplasi:
Gambarkanlah bagaimana Paulus mengungkapkan dedikasinya pada pewartaan Injil dengqn pemberian diri total tanpa pamrih.
Refleksi:
Apakah aku tanpa takut dan tanpa pamrih mewartakan kebenaran Injil dan merawat jemaat dalam kasih?
Doa:
Ya Bapa, semoga para pewartamu setia kepada kebenaran FirmanMu dengan tidak mencari pamrih.
Perutusan:
Wartakanlah kebenaran Sabda Allah tanpa memandang muka dan dengan memberikan hidup seperti ibu yang merawat anaknya.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
