Home BERITA Lentera Keluarga – Membela Kehidupan

Lentera Keluarga – Membela Kehidupan

0

Tahun C-1 – Pesta Kanak-Kanak Suci. Martir
Jumat, 28 Desember 2018.
Bacaan: 1Yoh 1:5-2:2; Mzm 124:2-3.4-5.7b-8; Mat 2:13-18

Renungan

KEMARAHANNYA  kepada orang majus dan ketakutannya akan hadirnya Sang Raja Damai membawa Herodes untuk membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah. Tindakan yang keji dan kejam karena membunuh mereka yang tidak bersalah, yang seharusnya dilindungi dan yang seharusnya dibela. Nilai dan hak hidup dihapus karena kepentingan dan keselamatan pribadinya.

Pesta Kanak-kanak suci ini juga menjadi pengingat bagi kita, para pasutri untuk membela kehidupan sejak awal pembuahan sampai kepada akhir. Mentalitas anti kehidupan hadir dalam perkawinan dalam sikap tidak menginginkan anak atau melanjutkan proses kehamilan karena kepentingan-kepentingan pribadi kita: kesulitan ekonomi, status sosial atau kecacatan janin. Aborsi adalah kejahatan terhadap mereka yang tidak bisa membela, yang seharusnya dilindungi dan dibela.

Mari kita jaga kekudusan perkawinan sebagai pembela kehidupan dengan menghormati hidup sejak awal pembuahan. Mereka adalah anugerah Allah bagi kita seperti apapun mereka. Sejarah hidup mereka di masa mendatang tidak dapat ditentukan oleh situasi yang tidak ideal dimana ia lahir; tetapi terletak bagaimana kita membentuk mereka menjadi pribadi yang setia pada rencana Tuhan.

Sebagai religius dan imam, kita juga diingatkan akan semaraknya kasus paedofilia yang disorot dan menyuramkan pewartaan kasih Kristus. Tentu saja kita masih dapat berkilah bahwa kasus ini juga dilakukan oleh banyak orang tua-guru dll. Namun kasus-kasus seperti justru semakin memicu tanggungjawab kita untuk bersungguh-sungguh dalam merawat dan menjaga anak-anak supaya dapat tumbuh dewasa dalam iman dan keutamaan.

Kontemplasi

Gambarkanlah kisah kemarahan Herodes dan kematian kanak-kanak suci.

Refleksi

Apakah aku menjadikan perkawinanku sebagai benteng kekudusan dan pembela kehidupan?

Doa

Ya Bapa, semoga keluarga kami menjadi pembela dan pecinta kehidupan. Amin

Perutusan

Kita doakan anak-anak yang menjadi korban aborsi dan anak-anak yang menjadi korban

https://www.youtube.com/watch?v=fCIPpCr8oeY

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version