Tahun C-1 – Hari Kelima Oktaf Natal
Sabtu, 29 Desember 2018.
Bacaan: 1Yoh 2:3-11; Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6; Luk 2:22-35
Renungan
TENTANG Simeon, Lukas mengatakan “ia seorang yang benar dan saleh hidupnya”. Dan Roh Kudus menyatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias. Keyakinan itu mendorong ia untuk tekun di Bait Allah. Ada ribuan orang datang mempersembahkan korban dan itu berlangsung puluhan tahun. Yang menjadi unik bagi kita adalah bagaimana Samuel mengenal Yesus di antara banyak orang tua yang mempersembahkan anak mereka di Bait Allah. Kembali lagi di sinilah peran Roh Kudus. Roh Kuduslah yang menuntut Samuel untuk mengenal Mesias.
Yesus telah lahir sebagai manusia 2000 tahun yang lalu. Namun kehadiranNya dapat kita kenal dalam kehidupan kita sekarang berkat kuasa Roh Kudus. Mengenal Yesus diawali mengakrabi Kitab Suci, dipupuk dengan doa dan kekudusan hidup serta membiarkan diri dituntun oleh Roh Kudus untuk melihatNya hadir dalam peristiwa hidup. Tuhan Yesus itu bukan telah hadir tetapi sekarang ini hadir, ada, berbicara dan bersama kita. Kepekaan seperti inilah yang disatu sisi kita mohon dari Roh Kudus sekaligus kita latih dalam hidup sehari-hari.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana Simeon dapat mengenal Yesus di antara banyak anak yang dipersembahkan di Bait Allah.
Refleksi
Bagaimana aku mengenal Tuhan Yesus yang sekarang sekarang dan di sini bersamaku?
Doa
Ya Bapa, semoga Roh KudusMu senantiasa membuka mata hatiku untuk boleh melihat, mengenal, mendengar, berbicara dan menyentuh Yesus yang hadir sekarang ini. Amin.
Perutusan
Kenallah kehadiran Tuhan dan sabdaNya sekarang dan di sini
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
