Tahun A-2. Pekan Biasa I
Rabu, 15 Januari 2020.
Bacaan: 1 Sam 3:1-10.19-20; Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10; Mrk 1:29-39.
Renungan:
SAMUEL belum mengerti benar Allah dan itupun ditegaskan “Tuhan jarang menyampaikan sabdaNya; penglihatan-penglihatan pun tidak sering terjadi”. Namun Eli, seorang yang berpengalaman dalam dunia rohani tahu dan menangkap apa yang terjadi pada Samuel ketika Samuel bertanya dan datang kepadaNya sampai tiga kali. Eli membantu Samuel untuk menjawab panggilan Tuhan : “Bersabdalah, ya Tuhan, hambaMu mendengarkan.”
Apa yang dilakukan oleh Eli terhadap Samuel menjadi inspirasi bagi kita sebagai orang tua. Anak-anak kita kadang mendengarkan panggilan Allah dan mereka tidak tahu itu. Tugas kitalah yang memberikan jawaban dan mengantar mereka untuk mengenal Allah yang memanggil mereka; bukan menentukan panggilan mereka. Lebih mudah mengajarkan hafalan pokok-pokok iman daripada membantu mereka untuk mengalami Allah dalam hidup mereka sehari-hari: mengalami Allah pemberi hidup, pemberi rejeki, Allah sebagai Bapa, dll. Ini mengandaikan bahwa kita sebagai orang tua juga melek dalam pengalaman iman.
Panggilan menjadi imam ataupun religius juga muncul dari pengalaman iman. Dan pengalaman iman itu muncul karena kedekatan mereka di Gereja dan “kekaguman” mereka akan figur-figur imam dan religius tertentu. Kita perlu membantu rekan-rekan muda kita untuk mengalami Allah dengan melibatkannya dalam aktifiats-akfifitas iman dan dialog iman. Sampai suatu saat mereka mengalami gema suara di hati Allah memanggil nama mereka.
Kontemplasi:
Gambarkan bagaimana Eli membantu Samuel untuk mengenal dan mengalami Allah.
Refleksi:
Bagaimana akan menjalankan peranku sebagai orang tua dalam membantu anak-anak mengenal Allah dan panggilanNya?
Doa:
Ya Bapa, bersabdalah; maka hambaMu ini mendengarkan.
Perutusan:
Libatkanlah dan bantulah anak-anak anda untuk mengenal dan mengalami Allah dalam pengalaman sehari-hari.
(Morist MSF)
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)