Tahun C-1. Masa Biasa.
Kamis, 7 Februari 2019.
Bacaan: Ibr 12:18-19.21-24; Mzm 48:2-3a.3b-4.9.10-11; Mrk 6:7-13.
Renungan
SALAH satu yang menarik adalah catatan detail tentang bekal. Bekal ini dibagi dua yaitu bekal untuk kepentingan umat yaitu “kuasa atas roh-roh jahat..” Dan bekal secukupnya untuk diri sendiri. Dan bekal untuk diri sendiri ini diminimalkan supaya orang bergerak “jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,…. “. Tuhan ingin bahwa para murid fokus pada hal yang pokok dan tidak menyibukkan diri dengan aneka bekal pribadi yang justru membebani misi pokok.
Menjadi misionaris dan rasul awan gereja juga diperlukan persiapan dan bekal. Bekal utama kita adalah iman kita akan Yesus Kristus dan mentalitas kita sebagai misionaris untuk berani mengalami situasi terbatas dan bahkan tertotak. Hal-hal praktis berkaitan bekal-bekal ketrampilan dlsb adalah faktor pendukung yang akan kita pelajari dan kita dapatkan selama proses pelaksanaan sabda. Menggambarkan situasi daerah misi dan meributkan bahwa “saya tidak cukup bekal” dan “harus menyiapkan banyak hal” membawa kita justru menjadi tanda kelemahan mentalitas kita sebagai misionaris. Dibutuhkan sikap “all out” dan berani melangkah dalam ketidakpastian . Tidak ada misionaris yang tidak mengalami situasi keterbatasan/kekurangan. Tidak ada misionaris yang tidak mengalami kesulitan ataupun penolakan. Tetapi selalu ada berkat melimpah bagi para misionaris ketika ia fokus pada kebutuhan pada umat yang dilayani yaitu penerimaan, persaudaraan, cinta kasih dan keluarga baru yang tak pernah dapat dibayangkan sebelumnya.
Kontemplasi
Gambarkan bagaimana para murid melalukan pelatihan perutusan itu dengan keterbatasan bekal pribadi.
Refleksi
Apakah aku berani menjadi misionaris yang “all out” dan berani melangkah untuk bertemu dan membangun komunitas bersama dengan umat yang anda layani?
Doa
Ya Bapa, berkatMu menjadi kekuatan bagi kami untuk tekun hari demi hari menyapa, mengajar, menyembuhkan dan membangun sebuah komunitas baru dalam Yesus.
Perutusan
Jangan sibuk dengan bekal pribadi yang penting bagi anda; tetapi bawalah bekal yang penting untuk umat yaitu berkat Allah dan hidup anda sendiri.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
