DALAM pidato di tayangan langsung melalui televisi beberapa menit lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memutuskan telah memberlakukan lockdown di seluruh kawasan Kota Metro Manila.
Keputusan berat ini dengan sendirinya akan berimplikasi pada 12 juta jiwa penduduk Ibukota Manila.
Mulai tanggal 15 Maret lusa, mereka resmi dilarang “berkeliaran” di selurruh kawasan Ibukota sampai dengan tanggal 14 April 2020 mendatang.
Menjawab Sesawi.Net dari Manila, Romo Yohanes Tuang Kopong MSF membenarkan dikeluarkannya kebijakan lockdown tersebut.
“Sekolah-sekolah sudah terlebih dahulu diliburkan. Sudah berlaku libur mulai tanggal 12 Maret hari ini sampai pertengahan April nanti,” papar imam misionaris MSF dari Provinsi Kalimantan ini.
“Penerbangan, transportasi laut dari dan ke Metro Manila juga dikenai aturan lockdown sampai 14 April. Keuskupan kami tadi juga sudah mengumumkan tidak ada misa,” paparnya lagi.
Surat resmi dari Keuskupan Novaliches perihal tidak akan misa harian baru besok akan dirilis.
