Home LENTERA KEHIDUPAN “Luar Biasa” Janji Tuhan

“Luar Biasa” Janji Tuhan

1
Ilustrasi -Janji Tuhan. (Ist)

janji-promiseHARI Kamis yang lalu, saya menunggu Haskell pulang sekolah di tempat tunggu orang tua. Di situ saya ngobrol dengan mama Samuel yang juga sedang menunggu anaknya jam tambahan belajar. Sebelumnya memang kami sering bertemu tapi jarang ngobrol sampai sepanjang itu. Kami mengobrol tentang banyak hal, tentang kemurahan Tuhan dalam hidup kami. Nah ada satu kesaksiannya yang menyentuh hatiku saat itu, dan saya ingin berbagi pada teman-teman semua.

Di suatu sore di tahun 2003, saya (mama Sammy) pulang kantor dan menunggu angkutan di depan rumah sakit Medistra. Tiba-tiba ada seseorang naik sepeda motor berkecepatan tinggi merampas tas saya, menarik saya dengan kerasnya sehingga saya terpelanting dan kepala saya membentur aspal dengan sangat keras. Darah mengucur membasahi tubuh dan jalan di mana saya terbaring tidak berdaya. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan kepala saya tetapi rasanya sakit sekali dan saya hanya bisa merintih kesakitan, tidak bisa berbuat apa-apa. Saya sempat berteriak ‘rampok!’, dan orang-orang datang, melihat saya tetapi tidak berani menolong saya.

Saat saya merintih kesakitan, tidak berdaya, dan tidak ada seorangpun yang menolong saya, tiba-tiba di sebelah kanan saya muncul suatu sinar yang sangat indah, damai sejahtera segera mlingkupi saya. Saya bisa melihat seseorang dengan jubah putih yang bercahaya, tetapi saya tidak bisa melihat wajahNya karena dipenuhi oleh sinar kemuliaan yang luar biasa, tapi saya tahu itu Tuhan Yesus. Dia berkata: “Jangan takut Christine, Aku menyertaimu”.

Saya ingat setelah saya melihat sinar itu, ada empat Satpam yang mengangkat saya dan membawa saya ke rumah sakit dan Tuhan masih berada di samping saya bahkan sampai dokter datang, Dia masih ada disana. Meskipun kondisi kepala saya kelihatan sangat parah, saya masih tetap sadar, saya masih bisa berbicara, masih bisa mendengar semua yang dokter bicarakan.

Setelah semua pemeriksaan dilakukan dokter menemuai saya dan mengatakan bahwa tempurung kepala saya retak, ada gumpalan darah di bagian kiri otak saya dan harus segera di operasi. Dokter mengatakan segala resiko dan kemungkinan terburuk yang akan saya alami; tidak bisa berjalan, kehilangan memori saya, pokoknya hal-hal yang membuat saya tidak bisa beraktivitas secara normal lagi.

Waktu itu saya mengatakan, “Ok, Dokter sebelum saya dioperasi bolehkah saya berdoa satu menit saja?” mulailah saya menyampaikan isi hati saya kepada Tuhan yang berada disamping saya, “ Tuhan, bukankah aku melayaniMu lebih dari semua orang, bukankah Engkau tahu kalau aku mengasihiMu? Tapi kenapa aku mengalami hal yang seperti ini Tuhan? Semua hartaku diambil orang, semuanya habis, tapi itu tidak mengapa Tuhan. Jika Tuhan menghendaki aku mati aku mau Tuhan, tapi bila ada satu orang yang membutuhkan aku, tolong sembuhkan aku. Aku tidak mau waktu selesai operasi aku merepotkan banyak orang dengan kecacatanku, aku tidak mau Tuhan.”

Saya ingat anak-anak jalanan yang kuberi makan, saya ingat para wanita di penjara yang setiap Sabtu dan Minggu saya kunjungi. Hanya satu orang saja yang membutuhkan saya, mendoakan saya, saya akan sembuh.

Selesai berdoa, saya minta lagi kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan ulang pada kepala saya dan dokter menyetujuinya. Betapa terkejutnya dokter itu setelah melakukan pemeriksaan ulang. Hasil yang didapat kepala saya sama sekali tidak retak, tidak ada gumpalan darah, tetapi tulang telinga kiri saya yang retak. Luar biasa! “Tuhan, berarti ada satu orang yang membutuhkan saya Tuhan”, jerit kegirangan saya dalam hati. Dokter mengatakan kalau saya tidak memerlukan operasi, perlu perawatan selama tiga bulan untuk pulih. Tapi yang terjadi, Tuhan kerjakan hal ajaib bagi saya, satu bulan di rumah sakit saya sudah dinyatakan sembuh, pulih sama sekali.

Mama Samuel bercerita pada saya, dokternya sendiri heran kalau dia sadar padahal kondisinya seperti itu, rambut lengket penuh dengan darah, baju, pakaian dalam, berubah warna jadi coklat semua. “Harusnya Ibu koma kalau keadaan seperti ini”.

Betapa Tuhan begitu mengasihi kita dengan luar biasa, tapi seringkali kita mengecilkan Tuhan dalam setiap pergumulan kita. Seringkali kita menggunakan kekuatan sendiri. Padahal teman-teman, kita punya Tuhan yang memperhatikan kita, yang memelihara, memulihkan, yang peduli dengan setiap aspek kehidupan kita. Apapun masalah kita, Tuhan selalu ada disamping kita, menyertai kita.

Jadi saudara-saudaraku terkasih, apapun masalah, pergumulan, kesesakan kita, ingatlah janji Tuhan ini buat Anda dan saya:

“ Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau. Janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan”. Yesaya 41:10

Tuhan Yesus memberkati!

1 COMMENT

  1. Luar biasa Tuhan Yesus. Firman-NYA yang ajaib telah dinyatakannya bagi umat yang berkenan kepadanya. Didalam Yesus kita pasti menemukan jalan buat setiap persoalan hidup ini. Terimakasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version